Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPSK Rekomendasikan 13 Saksi kepada Penyidik Terkait Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 02/11/2022, 19:00 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) merekomendasikan 13 nama saksi kepada penyidik dalam upaya pengusutan Tragedi Stadion Kanjuruhan.

13 nama tersebut merupakan bagian dari 20 pemohon perlindungan yang terdata di LPSK.

Mereka adalah orang-orang yang terkait langsung saat Tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu (1/10/2022).

Baca juga: Permintaan 5 Pasal Tambahan kepada Kepolisian untuk Disangkakan dalam Tragedi Kanjuruhan

Latar belakang pemohon tersebut beragam. Sebagian besar dari kalangan suporter.

Namun, ada juga yang merupakan keluarga korban dan relawan medis.

"LPSK menilai 13 orang itu mempunyai keterangan penting untuk mengungkap perkara karena mereka yang mengalami langsung tragedi tersebut. Salah satunya adalah relawan medis," ujar Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu dalam rilis yang Kompas.com terima.

Ia memaparkan, saat ini seluruh pemohon tengah mendapatkan program perlindungan dari LPSK.

Program ini mencakup berbagai macam hal, mulai dari pemenuhan hak prosedural hingga perlindungan fisik.

"Dalam satu bulan terakhir terdapat dinamika dalam proses hukum yang mencakup pemanggilan dan pemeriksaan. Misalnya peminjaman telepon selular milik KB yang tidak sesuai prosedur," ungkap Edwin Partologi Pasaribu.

Baca juga: BERITA FOTO - Sebulan Tragedi Berlalu, Stadion Kanjuruhan Riwayatmu Kini…

"Kemudian, sebelum aparat pergi ke rumah orang tua korban atas nama DA, aparat yang awalnya setuju dolakulan ekshumasi berujung surat penolakan dilakukan hal tersebut," imbuhnya.

LPSK ingin memastikan para saksi dan korban tidak mendapatkan intimidasi selama penyidikan berlangsung. Dengan begitu, saksi dan korban merasa aman dan nyaman dalam memberikan keterangan.

Selain itu, LPSK menegaskan agar proses hukum untuk selalu sesuai prosedur. Sehingga, keinginan perkara tersebut tuntas seadil-adilnya dapat terwujud.

"LPSK berharap hal-hal tersebut tidak terjadi kembali, karena akan berdampak buruk bagi kepercayaan publik pada proses hukum yang adil," pungkas Edwin Partologi Pasaribu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com