Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aremania Tak Akan Berhenti Mengawal Proses Hukum Tragedi Kanjuruhan

Kompas.com - 30/10/2022, 16:48 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Tekad Aremania untuk mengawal proses hukum Tragedi Stadion Kanjuruhan semakin bulat dan tak bakal tergerus oleh waktu

Suporter Arema tersebut tercatat sudah dua kali melakukan aksi yang berlangsung di Kota Malang.

Aksi ini merupakan bagian dari gaung keresahan Aremania terhadap proses pengusutan Tragedi Kanjuruhan 1 Oktober 2022.

Ketidakpuasan dirasakan Aremania terkait penyidikan yang berlangsung. Hingga kini Kepolisian hanya menetapkan enam nama tersangka.

Janji untuk menambah jumlah ini pun tak kunjung tiba sampai berkas penyidikan diserahkan ke Kejaksaan.

Sebelumnya, ratusan Aremania turun ke jalan untuk melakukan aksi damai di depan Balai Kota Malang, Kamis (20/10/2022).

Mereka membentangkan beberapa spanduk berisi seruan kemanusiaan dan keresahan, tapi tidak ada suara orasi.

Kemudian, ribuan Aremania kembali turun ke jalan membentangkan spanduk-spanduk dan membacakan 9 poin tuntutan di Balai Kota Malang, Kamis (27/10/2022).

Mereka menegaskan tidak akan berhenti melakukan aksi di jalan sampai sembilan tuntutan dipenuhi.

Tuntutan tersebut tersebut secara garis besar menyinggung soal penanganan Tragedi Kanjuruhan yang sejauh ini telah merenggut 135 nyawa.

"Teman-teman yang sudah turun sekarang konsistensinya tidak hanya sekarang. Sembilan tuntutan yang sudah kita sepakati sudah ditandatangani, apabila tidak ditindaklanjuti maka kita akan turun lagi," ujar salah satu Aremania.

"Keluarga korban tidak akan ikhlas hanya karena duit, tetapi keluarga ikhlas kalau tuntutan ini memang dijalankan. Saya yakin, kalau sembilan tuntutan ini dikawal dengan baik, baru bisa ikhlas dan menerima," imbuhnya.

Aksi lanjutan rencananya akan segera digelar kembali di Kantor Kejaksaan Negeri Malang, Senin (31/10/2022) pukul 09.00 WIB.

Ratusan suporter Arema FC, Aremania melakukan aksi damai menuntut penegakan hukum yang adil terkait Tragedi Kanjuruhan yang menelan 133 korban meninggal di Kota Malang, Kamis (20/10/2022) pagi.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Ratusan suporter Arema FC, Aremania melakukan aksi damai menuntut penegakan hukum yang adil terkait Tragedi Kanjuruhan yang menelan 133 korban meninggal di Kota Malang, Kamis (20/10/2022) pagi.

Massa aksi akan berkumpul di dua titik yang berbeda sebelum menuju lokasi aksi.

Ada yang berkumpul di Terminal Arjosari, ada pula di Flyover Arjosari dengan mengenakan pakaian berwarna hitam.

"Kami tidak akan berhenti di sini. Arek Malang akan kawal kasus ini bareng-bareng. Turun ke jalan bukan yang terakhir. Kami akan kawal sampai tuntas," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com