Pelatih Korea Selatan kala itu, yakni Guus Hiddink, menyebut Gaucci kekanak-kanakan karena memecat Ahn Jung-hwan.
Baca juga: Prediksi Piala Dunia 2022: Messi Vs Ronaldo di Final, Penalti Penentu, Siapa Berjaya?
Sementara itu, pelatih Perugia, Serse Cosmi, meminta Gaucci mempertimbangkan kembali pemecatan Ahn Jung-hwan karena pemain tersebut memiliki potensi besar.
Namun, Gaucci menolak untuk meminta maaf. Dia mengklaim bukan gol emas yang membuatnya memecat Ahn Jung-hwan, tetapi komentar sang pemain yang mengatakan bahwa sepak bola Korea Selatan lebih unggul daripada Italia.
"Itu tidak ada hubungannya dengan gol yang dia cetak melawan Italia. Dia bisa saja mencetak 10 gol dan saya tidak akan merasa tersinggung. Itu hanya karena komentar yang dia buat," ujar Gaucci.
"Ia mengatakan, sepak bola Korea lebih unggul dari Italia. Padahal, Italia adalah negara sepak bola. Kami telah memperlakukannya dengan baik dengan semua cinta kami, tetapi komentarnya menyinggung saya dan seluruh bangsa Italia," ucap dia.
"Saya merasa tersinggung dengan apa yang dia katakan. Dia harus menghormati bangsa lain dan juga bangsanya sendiri," kata Luciano Gaucci.
FIFA mencoba menjadi penengah dan Perugia sempat melunak dengan menawarkan kontrak tiga tahun untuk Ahn Jung-hwan. Namun, Ahn Jung-hwan menolaknya.
"Dia tidak akan pernah bermain lagi untuk Perugia. Kami tidak akan pernah mempertimbangkan transfernya ke Perugia yang melakukan pembunuhan karakter terhadap Ahn hanya karena dia mencetak gol melawan Italia," kata agen Ahn Jung-hwan.
"Ahn Jung-hwan tidak ingin kembali ke Perugia dan Perugia tidak berhak untuk menuntutnya tetap tinggal. Saya mengirim pesan ke Perugia untuk menyatakan posisi kami. Orang Korea tidak ingin Ahn kembali ke Perugia," ucapnya.
Setelah pergi dari Perugia, Ahn Jung-hwan sempat bermain di Liga Jepang, lalu pindah ke Metz dan MSV Duisburg, sebelum kembali ke Liga Korea Selatan dan pensiun pada 2012.
Sementara itu, Luciano Gaucci melarikan diri ke Republik Dominika setelah didakwa dengan kasus kebangkrutan palsu pada 2005. Dia lalu meninggal pada Februari 2020 pada usia 81 tahun.
Pada Piala Dunia 2022 di Qatar, tidak akan ada pertandingan antara Korea Selatan dan Italia, menyusul kegagalan Gli Azzurri ke putaran final.
Korea Selatan tergabung di Grup H Piala Dunia 2022 bersama Portugal, Ghana, dan Uruguay. Jadwal Piala Dunia 2022 memuat total 64 pertandingan yang berlangsung mulai 20 November hingga 18 Desember 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.