"Saya memiliki motivasi, saya memiliki dua panutan dalam hidup saya, yaitu Zidane dan Ronaldo. Saya selalu memiliki mimpi bahwa segalanya mungkin," katanya.
“Ada periode di mana saya tidak berada di tim Perancis, tetapi saya tidak pernah berhenti bekerja," tutur pemain Real Madrid itu.
"Saya sangat bangga dengan perjalanan karier ini dan itu tidak dilewati dengan mudah. Itu juga merupakan waktu yang sulit bagi keluarga dan teman saya," kata Benzema menambahkan.
"Saya ingin berterima kasih kepada semua rekan setim saya di Real Madrid dan tim nasional, pelatih saya, dan Presiden Real Madrid," ujar Benzema.
Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 1998: Gelar Perdana Perancis di Rumah Sendiri
"Selain itu, saya selalu mendapat dukungan dari Jean-Michel Aulas (Presiden Lyon). Ballon d'Or adalah penghargaan individu, tetapi itu bersifat kolektif untuk semua orang yang telah membantu saya memenangkannya," katanya.
"Usia hanyalah angka bagi saya. Orang-orang bermain sampai tahun-tahun terakhir mereka sekarang dan saya masih memiliki hasrat yang membara ini."
"Motivasi inilah yang membuat saya terus maju dan tidak pernah membiarkan diri saya untuk menyerah. Itu membuat mimpi ini tetap hidup. Saya hanya ingin memanfaatkannya sebaik mungkin," kata Benzema yang merupakan jebolan akademi Lyon.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.