Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kanjuruhan: Arema FC Berdiri untuk Pemain dan Suporter

Kompas.com - 23/10/2022, 18:00 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Arema FC berkomitmen menjadikan tragedi Stadion Kanjuruhan sebagai momen titik balik perubahan sepak bola Indonesia. 

Sikap Arema FC tersebut sejalan dengan tuntutan suporter Indonesia yang ingin melhat perbaikan secara menyeluruh di semua lapisan stakeholder sepak bola.

Upaya menuju ke sana dimulai dengan pengusutan tuntas tragedi Kanjuruhan, untuk mencari pihak-pihak yang bertanggung jawab atas kasus ini.

“Kami berdiri untuk pemain dan suporter, sehingga kami berharap tragedi Kanjuruhan ini bisa diusut secara tuntas oleh semua pemangku kebijakan. Tidak ada sepak bola yang melebihi nyawa,” tutur Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana, pada Minggu (23/10/2022) siang.

“Kami juga menginginkan tragedi ini adalah yang terakhir di sepak bola Indonesia dan menjadi bahan introspeksi seluruh stakeholder sepak bola nasional, baik federasi, klub, maupun suporter, demi perbaikan persepakbolaan Indonesia,” katanya menambahkan.

Baca juga: Kondisi Terkini Tim Arema FC, Beberapa Pemain Membutuhkan Pendampingan Psikologi

Sebagai bentuk komitmen usut tuntas tragedi Kanjuruhan, manajemen Arema FC akan siap mendukung proses investigasi dan peradilan. Mereka juga siap kooperatif menjalani proses pemeriksaan sebagai saksi.

“Terkait tragedi Kanjuruhan, sikap kami jelas, kami berduka dan kami siap kooperatif terkait segala proses yang sedang dilakukan,” kata Gilang Widya Pramana.

Di sisi lain, dukungan Arema FC terhadap suporter juga ditunjukkan melalui gerakan sosial pemulihan para korban tragedi Kanjuruhan. Salah satunya adalah dengan meringankan beban para korban meninggal maupun luka.

Manajemen Arema FC memberikan santunan kepada para korban meninggal dunia.

Sedangkan, korban luka diberikan pendampingan kesehatan serta pendampingan psikologis sampai trauma benar-benar pulih.

Baca juga: Pemulihan Trauma Pemain Arema FC, Psikolog Dampingi sampai Lapangan

Selain itu, siapa pun yang terdampak tragedi Kanjuruhan, baik secara langsung maupun tidak langsung, juga diberikan akses konseling bersama psikolog.

“Kami tidak tinggal diam, setelah menyelesaikan bantuan bagi seluruh korban baik yang meninggal, luka berat, dan luka ringan, bahkan juga memberikan beasiswa bagi korban yatim piatu,” ucap Gilang Widya Pramana, pria yang biasa disapa Juragan 99.

Demi memberikan respons cepat terhadap korban yang membutuhkan, Arema FC tetap membuka crisis center yang bertempat di Kandang Singa, sebutan Kantor Arema FC, di Jalan Mayjend Panjaitan nomor 42 Kota Malang.

Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana saat menjawab pertanyaan media terkait kerusuhan seusai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (2/10/2022) malam. KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Presiden Arema FC Gilang Widya Pramana saat menjawab pertanyaan media terkait kerusuhan seusai pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (2/10/2022) malam.

Crisis center ini juga diharapkan bisa menjangkau Aremania korban tragedi Kanjuruhan yang membutuhkan akses bantuan.

Di saat yang sama, manajemen Arema FC juga menjalankan proses pemulihan untuk seluruh elemen klub.

Terkhusus para pemain, staf pelatih, dan ofisial yang menjadi saksi mata tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 134 jiwa itu.

“Selanjutnya kami membantu proses recovery fisik dan mental dari para pemain dan ofisial yang sangat terpukul efek tragedi Kanjuruhan. Tidak ada satu pun pemain yang tidak terpukul atas kejadian ini, tetapi kami harus bangkit dan pulih,” tutur Gilang Widya Pramana mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com