MALANG, KOMPAS.com - Arema FC mengambil langkah nyata dalam upaya memulihkan kondisi psikologis pemain usai tragedi Stadion Kanjuruhan.
Proses pemulihan trauma pemain Arema FC melibatkan langsung psikolog.
Setidaknya ada tiga psikolog yang akan melakukan pendampingan untuk Arema FC, semuanya berasal dari Universitas Indonesia.
Mereka di antaranya adalah Dian Wisnuwardhani, M.Psi., Psikolog, Diana, S.PSI, M.T, Psikolog, dan Edward Andriyanto Soetardhio, M.Psi., Psikolog.
“Tim kami memberikan stabilisasi emosi dengan tujuan agar mereka tetap bisa dapat beraktivitas dan melakukan aktivitas rutin dan menjalani latihan,” ucap Dian Wisnuwardhani, M.Psi., salah satu psikolog yang mendampingi tim Arema FC.
Baca juga: Arema FC Kumpul Lagi, Prioritas Pertama Pulihkan Kondisi Mental
Proses pemulihan mental pemain Arema FC sudah dilakukan sejak Kamis (20/10/2022) lalu.
Ketika itu, tim psikolog melakukan sesi konsultasi bersama di mes Arema FC yang melibatkan pemain lokal dan asing.
Sesi pemulihan tersebut menjadi agenda tim pertama semenjak kompetisi diliburkan, menyusul terjadinya tragedi Kanjuruhan usai laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 kontra Persebaya, 1 Oktober 2022 silam.
Baca juga: Berita Foto - Mess Pemain Arema FC yang Masih Sepi Tak Bertuan
Dian Wisnuwardhani menjelaskan, sesi konseling tidak hanya dilakukan secara berkelompok, tetapi juga personal kepada masing-masing pemain.
Pendampingan tidak hanya dilakukan di ruangan, tetapi juga saat latihan di lapangan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.