MALANG, KOMPAS.com - Setelah tidak ada aktivitas tim, Arema FC akhirnya berkumpul kembali di mess pemain, Kamis (20/10/2022) kemarin.
Dalam kegiatan tim tersebut, Arema FC turut mengundang psikolog dari Ikatan Psikolog Olahraga Universitas Indonesia.
Kegiatan pertama tim ini bertujuan untuk memulihkan kondisi mental pemain pasca Tragedi Stadion kanjuruhan 1 Otober 2022.
"Pertemuan ini langsung dengan psikolog. Dengan kumpul ini kami mulai beraktivitas sebagai tim lagi, sambil menilai kondisi mental pemain," ucap pelatih Arema FC Javier Roca kepada Kompas.com.
Kegiatan tersebut diikuti seluruh pemain, baik lokal maupun asing.
Mereka didampingi tiga psikolog dengan sesi yang berbeda-beda. Pemain diajak untuk saling bercerita terkait yang dialami saat kejadian.
"Saya minta ke pemain untuk ikhlas dengan luka yang ada di hati kita semua. Kita akan berusaha untuk sembuhkan luka ini dengan beberapa cara, meskipun mungkin luka itu tetap ada," kata pelatih asal Chile.
"Kita harus belajar kuat supaya tetap dapat beraktivitas sebagai pemain profesional dengan luka ini. Kita tidak mungkin akan lupa, kita tidak mungkin juga tidak terpengaruh. Tapi kita belajar untuk tetap semangat dan tetap berjuang," imbuhnya.
Javier Roca menjelaskan kegiatan bersama psikolog berlangsung selama kurang lebih dua jam. Kegiatan ini akan terus berlangsung selama kurang lebih satu minggu ke depan.
"Pokoknya selama pemain masih membutuhkan itu. Mereka akan dinilai oleh tim psikolog," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.