KOMPAS.com - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan menyebut sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dan jajaran Komite Eksekutif (Exco) PSSI mengundurkan diri.
Menurut TGIPF, Ketum PSSI bersama jajaran Exco sudah sepatutnya mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas terjadinya tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu.
Adapun tragedi Kanjuruhan sudah menjadi persoalan kemanusiaan mengingat banyaknya korban jiwa yang berjatuhan.
"Secara normatif, pemerintah tidak bisa mengintervensi PSSI, namum dalam negara yang memiliki dasar moral dan etik serta budaya adiluhung, sudah sepatutnya Ketua Umum PSSI dan seluruh jajaran Komite Eksekutif mengundurkan diri," tulis TGIPF dalam laporannya.
Baca juga: 8 Dosa PSSI Terkuak Usai Tragedi Kanjuruhan
"Sebagai bentuk pertanggungjawaban moral atas jatuhnya korban sebanyak 712 orang, di mana saat laporan ini disusun sudah mencapai 132 orang meninggal dunia, 96 orang luka berat, 484 orang luka sedang/ringan yang sebagian bisa saja mengalami dampak jangka panjang," demikian pernyataan TGIPF.
TGIPF melaporkan kesimpulan terkait hasil penyelidikan tragedi Kanjuruhan pada Jumat (14/10/2022) sore WIB.
Dalam laporannya, TGIPF menjabarkan enam unsur utama di balik terjadinya tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu, salah satunya PSSI.
TGIPF menyebut PSSI selaku induk sepak bola Tanah Air tidak bekerja secara profesional.
Baca juga: TGIPF Simpulkan 5 Kesalahan PT LIB dalam Tragedi Kanjuruhan
Demikian juga dengan pemangku kepentingan liga sepak bola Indonesia, dari PT Liga Indonesia Baru (LIB), panitia pelaksana (panpel) pertandingan, hingga Security Officer (SO).
"(Tragedi Kanjuruhan) terjadi karena PSSI dan pemangku kepentingan liga sepak bola Indonesia tidak profesional, tidak memahami tugas dan peran masing-masing," tulis TGIPF.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.