Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Stadion Kanjuruhan Mulai Direnovasi?

Kompas.com - 14/10/2022, 15:40 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

Sumber Kemenpora

KOMPAS.com - Stadion Kanjuruhan akan direnovasi menyusul tragedi kemanusiaan yang terjadi di markas Arema FC pada 1 Oktober 2022.

Rencana renovasi tersebut disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Kamis (13/10/2022).

Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa renovasi Stadion Kanjuruhan akan dilakukan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Hal itu mengikuti arahan Presiden Joko Widodo yang menaruh perhatian dalam proses penanganan dan perbaikan seusai tragedi Kanjuruhan.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi Akan Bentuk Tim Baru Bantu FIFA

"Kurang lebih desainnya tiga bulanan, dan seperti di Stadion Manahan Solo. Anggarannya akan menggunakan APBN sesuai arahan Presiden," kata Basuki, dikutip dari laman resmi Kemenpora.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Kamis (13/10/2022).Dok. Kementerian PUPR Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Kamis (13/10/2022).

Berdasarkan pernyataan Basuki Hadimuljono, proses renovasi Stadion Kanjuruhan bakal dimulai pada 2023 dan diperkirakan rampung dalam waktu satu tahun.

"Tahun 2023 kita mulai. Mudah-mudahan setahun selesai," ujar Basuki.

Selain itu, Basuki Hadimuljono juga mengungkapkan rencana dibangunnya monumen guna mengingat para korban tragedi Kanjuruhan.

"Juga nanti kami akan bangun monumen untuk mengingat para korban," ucap Basuki.

Baca juga: Maksud PSSI soal Tragedi Kanjuruhan di Luar Kehendak

Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur.Dok. Kementerian PUPR Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Rencana renovasi Stadion Kanjuruhan merupakan tindak lanjut dari proses audit teknis yang dilakukan setelah tragedi Kanjuruhan.

Dari audit teknis tersebut ditemukan tujuh poin rekomendasi dengan tiga poin di antaranya berhubungan langsung dengan tragedi.

Adapun tiga poin itu terkait dengan tidak adanya tangga tribune ekonomi, pintu akses yang tidak sesuai standar, dan tidak ada pintu darurat.

Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, ketiga hal tersebut dinilai memperburuk proses evakuasi ketika terjadi kepanikan.

Baca juga: Keseluruhan Stadion Sepak Bola di Indonesia Bakal Kena Audit

Sementara itu, empat rekomendasi lainnya terkait dengan penerangan, kamar kecil yang tidak layak, pagar pembatas yang tidak sesuai, dan perimeter di luar stadion yang perlu mendapatkan perhatian.

Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa tujuh rekomendasi yang telah didapat akan menjadi acuan dalam proses renovasi agar tidak terjadi kejadian setupa di kemudian hari.

"Setelah tujuh kriteria itu kami harus mendesain lain untuk merehab total untuk dimanfaatkan lagi agar tidak terjadi musibah lagi," kata Basuki.

"Kalau tidak renovasi maka tidak layak, tidak boleh digunakan," tutur Basuki menegaskan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Kemenpora
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com