KOMPAS.com - Stadion Kanjuruhan akan direnovasi menyusul tragedi kemanusiaan yang terjadi di markas Arema FC pada 1 Oktober 2022.
Rencana renovasi tersebut disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Kamis (13/10/2022).
Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa renovasi Stadion Kanjuruhan akan dilakukan dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Hal itu mengikuti arahan Presiden Joko Widodo yang menaruh perhatian dalam proses penanganan dan perbaikan seusai tragedi Kanjuruhan.
Baca juga: Tragedi Kanjuruhan, Presiden Jokowi Akan Bentuk Tim Baru Bantu FIFA
"Kurang lebih desainnya tiga bulanan, dan seperti di Stadion Manahan Solo. Anggarannya akan menggunakan APBN sesuai arahan Presiden," kata Basuki, dikutip dari laman resmi Kemenpora.
Berdasarkan pernyataan Basuki Hadimuljono, proses renovasi Stadion Kanjuruhan bakal dimulai pada 2023 dan diperkirakan rampung dalam waktu satu tahun.
"Tahun 2023 kita mulai. Mudah-mudahan setahun selesai," ujar Basuki.
Selain itu, Basuki Hadimuljono juga mengungkapkan rencana dibangunnya monumen guna mengingat para korban tragedi Kanjuruhan.
"Juga nanti kami akan bangun monumen untuk mengingat para korban," ucap Basuki.
Baca juga: Maksud PSSI soal Tragedi Kanjuruhan di Luar Kehendak
Rencana renovasi Stadion Kanjuruhan merupakan tindak lanjut dari proses audit teknis yang dilakukan setelah tragedi Kanjuruhan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.