KOMPAS.com - Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) bergerak cepat untuk segera memberikan rekomendasi menyusul tragedi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 silam.
Rencananya dalam rentang minggu ini, rekomendasi akan segera ditetapkan oleh Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) tragedi Kanjuruhan.
Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh anggota TGIPF, Akmal Marhali. Setelah melakukan penelusuran di lapangan, seluruh anggota TGIPF akan bertemu untuk memberikan satu kesimpulan.
“Hari Senin (10/10/2022) kami akan ketemu dengan PSSI dan tim lainnya. Baru di hari Rabu (12/10/2022) ada rapat pleno sesuai rencana dari Pak Ketua (Mahfud MD),” ujarnya kepada KOMPAS.com.
Baca juga: Investigasi TGIPF: Kanjuruhan Tak Layak, Anak Tangga, hingga Efek Gas Air Mata
Keputusan ini diambil karena Mahfud MD selaku ketua TGIPF menginginkan ada satu hasil yang segera dikeluarkan. Sebelumnya, TGIPF juga telah merilis sembilan poin perkembangan kegiatan investigasi tragedi Kanjuruhan.
Menurut Akmal Marhali, TGIPF ingin bergerak secara efektif dan efisien. TGIPF tidak ingin proses penelusuran, pengambilan keputusan, sampai penetapan rekomendasi, menjadi terlalu berlarut-larut.
“Jadi nanti di pleno itu kami akan membuat kesimpulan, sekaligus menyiapkan rekomendasi. Artinya dalam minggu ini rekomendasinya sudah selesai,” kata Akmal Marhali menjelaskan.
TGIPF yang dibentuk langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, ini memang diminta cepat mengusut tuntas tragedi kelam di Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.
Baca juga: TGIPF: Korban Tragedi Kanjuruhan Tidak Hanya Luka Jasmani, tetapi Juga Rohani
Dalam pernyataannya, Presiden Joko Widodo meminta TGIPF tuntas mengurus tragedi tersebut kurang dari sebulan. Ia membenarkan misi yang sama diusung oleh Mahfud MD dan didukung seluruh anggota TGIPF.
“Pak Mahfud ingin lebih cepat dari tenggat waktu yang ditetapkan selama tiga minggu,” tutur Akmal Marhali.
Sementara itu, gerak cepat dari TGIPF ini dilakukan untuk mengimbangi FIFA yang sebelumnya sudah menelurkan lima rekomendasi buat sepak bola Indonesia.
Baca juga: [JEO] Berharap Kepolisian Memutus Rantai Kekerasan Usai Tragedi Kanjuruhan
Salah satu poin menarik dari FIFA adalah jadwal pertandingan yang harusnya hanya dilaksanakan hari Sabtu dan Minggu. Sementara jadwal pertandingan paling larut dimulai pukul 17.00 WIB.
“Sebenarnya kami tidak lama kok mengeluarkan rekomendasi. Tapi kan orang minta ada update setiap hari, sementara kami tidak bisa melakukan itu karena ada data-data yang perlu divalidasi,” ujar Akmal Marhali.
“Karena bagi kami, yang penting itu bukan berdebat di media tetapi penyelesaian masalahnya,” katanya menjelaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.