Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BERITA FOTO - Ketika Stadion Kanjuruhan Menjadi Tempat Ziarah

Kompas.com - 09/10/2022, 13:20 WIB
Suci Rahayu,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Stadion Kanjuruhan Kepanjen Kabupaten Malang dalam sepekan terakhir berubah fungsi. Bukan sebagai tempat untuk menggelar aktivitas olahraga termasuk pertandingan sepak bola lagi, namun sebagai tempat ziarah.

Tragedi Kanjuruhan terjadi pada Sabtu (1/10/2022) malam pasca pertandingan pekan ke-11 Liga 1 2022-2023.

Pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur Arema FC melawan Persebaya Surabaya tersebut berakhir dengan memilukan.

Tragedi yang menewaskan setidaknya 130 orang tersebut diduga kuat sebagai akibat langsung penembakan gas air mata oleh aparat keamanan yang menyebabkan para penonton berlarian ke pintu keluar dan terinjak-injak dalam kepanikan.

Seorang ibu beragama Hindu berdampingan dengan ibu yang beragama Islam berdoa pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (7/10/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Seorang ibu beragama Hindu berdampingan dengan ibu yang beragama Islam berdoa pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (7/10/2022) siang.

Masyarakat umum dan Aremania berbondong-bondong berkunjung untuk sekadar melihat tempat kejadian atau kirim doa dan tabur bunga.

Ada dua area di Stadion Kanjuruhan yang menjadi tempat ziarah. Dua tempat tersebut adalah Pintu 13 dan Monumen Singa Tegar.

Di dua tempat tersebut, banyak taburan atau karangan bunga layaknya pemakaman. Sayup-sayup juga terdengar lantunan doa yang terpanjatkan sepanjang hari.

Seorang Ibu membaca doa pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Monumen Singa Tegar Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (6/10/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Seorang Ibu membaca doa pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Monumen Singa Tegar Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Kamis (6/10/2022) siang.

Perwakilan dari manajemen Persebaya Surabaya dan Bonek berdoa bersama dan tabur bunga di gate 13 pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (5/10/2022) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Perwakilan dari manajemen Persebaya Surabaya dan Bonek berdoa bersama dan tabur bunga di gate 13 pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (5/10/2022) malam.

Syaiful merupkan salah satu Aremania yang turut hadir di lokasi tersebut. Baginya, Tragedi Kanjuruhan yang merenggut banyak korban tersebut membuatnya terpukul hebat.

Sebagai rasa duka yang paling dalam ia meletakkan syalnya di Gate 13.

"Itu syal yang pertama kali saya beli. Ini sebagai rasa duka cita mendalam atas kejadian ini," kata Aremania asal Gadang tersebut kepada Kompas.com.

Simpati suporter yang meletakkan syal, salah satunya Persebaya Surabaya pasca Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Monumen Singa Tegar Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Simpati suporter yang meletakkan syal, salah satunya Persebaya Surabaya pasca Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Monumen Singa Tegar Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) siang.

Simpati suporter yang meletakkan boneka singa diatas taburan bunga pasca Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Monumen Singa Tegar Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (5/10/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Simpati suporter yang meletakkan boneka singa diatas taburan bunga pasca Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Monumen Singa Tegar Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (5/10/2022) siang.
Simpati suporter yang meletakkan Aremagazine diatas taburan bunga pasca Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Monumen Singa Tegar Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Simpati suporter yang meletakkan Aremagazine diatas taburan bunga pasca Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Monumen Singa Tegar Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) siang.
Syal milik Syaiful merupakan satu dari puluhan syal yang sudah diletakkan Aremania atau suporter tim lain di dua tempat tersebut.

Selain syal, ada atribut lain yang juga diletakkan di sana, seperti jersey, boneka singa, sepatu, hingga koleksi mereka yang ada banyak memori selama menyaksikan sepak bola Indonesia.

Seorang bapak memimpin sholat gaib pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Gate 13 Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (7/10/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Seorang bapak memimpin sholat gaib pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Gate 13 Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Jumat (7/10/2022) siang.

Tak ada yang lebih baik di pikiran semua masyarakat maupun suporter selain mengharapkan hal yang sama tidak terulang lagi.

Ia juga berharap supaya sepak bola Indonesia juga mau berbenah atas peristiwa kelam tersebut.

"Semoga ke depan sepak bola Indonesia lebih baik lagi dan tidak ada korban lagi", harapnya.

Bunga dan atribut Aremania yang terus diletakkan pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Monumen Singa Tegar Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) siang.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Bunga dan atribut Aremania yang terus diletakkan pasca tragedi yang terjadi pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 seusai pertandingan bertajuk Derbi Jawa Timur, Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Monumen Singa Tegar Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Senin (3/10/2022) siang.

Tragedi Kanjuruhan menjadi cerita yang paling sulit dilupakan untuk suporter maupun masyarakat umum.

Setelah ini, hampir semua elemen masyarakat berharap agar ada perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia setelah tragedi Kanjuruhan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Mo Salah Ribut dengan Klopp: Akan Ada Api jika Saya Berbicara

Liga Inggris
Ernando dan Karakter Adu Penalti

Ernando dan Karakter Adu Penalti

Timnas Indonesia
Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Jadwal MotoGP Spanyol 2024: Balapan Malam Ini, Marc Marquez Start Terdepan

Motogp
Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Piala Thomas 2024: Jonatan Dikejutkan Lawan, Menang berkat Ubah Pendekatan

Badminton
Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Jadwal Lengkap Semifinal Piala Asia U23 2024, Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Semifinal Piala Asia U23 2024, Prediksi Klok Tak Ada yang Mustahil untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Indonesia Vs Uzbekistan: Keyakinan Pasukan STY Akan Tetap Menyerang

Timnas Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Salip Man City, Sheffield United Degradasi

Liga Inggris
Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Hasil Aston Villa Vs Chelsea 2-2: Gol Dianulir, The Blues Bawa Pulang 1 Poin

Liga Inggris
Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Leverkusen 46 Laga Tanpa Kalah, Xabi Alonso Benar-benar Fenomenal

Bundesliga
Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Juventus Vs AC Milan, Tidak Ada Pemenang

Liga Italia
Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Hasil Lengkap Tim Indonesia di Piala Thomas & Uber 2024

Badminton
Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Hasil Man United Vs Burnley: Gol Penalti Buyarkan Kemenangan MU

Liga Inggris
Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Catat Rekor Apik di Stadion Abdullah bin Khalifa, Modal Indonesia Lawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

3 Hal yang Harus Dibenahi Indonesia Jelang Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com