Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kanjuruhan: Urgensi Stadion Berstandar FIFA di Indonesia

Kompas.com - 07/10/2022, 10:00 WIB
Ahmad Zilky,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

Sumber Kompas.id

KOMPAS.com – Tak bisa dimungkiri tragedi Kanjuruhan sangat menyimpan duka mendalam bagi sepak bola Indonesia.

Sepak bola Indonesia berduka. Duel bertajuk derbi Jatim yang mempertemukan Arema FC vs  Persebaya pada 1 Oktober 2022 silam memakan korban jiwa.

Berdasarkan laporan terakhir, insiden di Stadion Kanjuruhan menyebabkan 131 orang meninggal dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Salah satu poin yang disorot dalam insiden Kanjuruhan adalah stadion yang belum memenuhi standar keamanan FIFA.

Misalnya, di Stadion Kanjuruhan kursi yang dipakai untuk para penonton belum ada ketersediaan tempat duduk tunggal alias single seat. Tempat duduk tunggal merupakan salah satu poin spesifik dalam aspek keselamatan penyelenggaraan laga sepak bola.

Menurut laporan dari Kompas.id, dari 18 klub peserta Liga 1, hanya delapan stadion yang mempunyai kursi tunggal secara penuh.

Baca juga: Sambangi Stadion Kanjuruhan, Pentolan Bonek Utamakan Saling Hormat Sebelum Perdamaian

Delapan stadion itu adalah Stadion I Wayan Dipta di Bali yang menjadi markas Bali United, Wibawa Mukti di Bekasi, Jawa Barat (Bhayangkara FC), Gelora Bung Tomo di Surabaya (Persebaya), Gelora Bandung Lautan Api di Bandung, Jawa Barat (Persib).

Lalu, Stadion Patriot di Bekasi (Persija Jakarta), Stadion Pakansari di Bogor, Jawa Barat (Persikabo 1973 dan RANS Nusantara), Manahan di Solo, Jawa Tengah (Persis Solo), dan Jatidiri di Semarang, Jawa Tengah (PSIS Semarang).

Penerapan stadion berkursi tunggal sejatinya sangat krusial dalam menjalankan satu pertandingan sepak bola.

Sebab, sebagaimana Pasal 26 mengenai tiket pertandingan dalam Bab V soal Tindakan Struktural dan Teknis dalam Regulasi Keamanan dan Keselamatan FIFA, ketersediaan kursi tunggal sangat penting untuk memastikan penerapan nomor tempat duduk pada setiap tiket yang dijual.

Pasalnya, single seat atau kursi tunggal dapat berguna untuk mencegah masuknya penonton tanpa tiket. Dengan begitu, kemungkinan adanya over capacity di dalam stadion bisa terhindarkan.

Nah, jika berkaca pada Stadion Kanjuruhan, venue laga Arema FC vs Persebaya Surabaya itu belum mempunyai single seat. Hal itu membuat penonton dapat duduk sembarangan.

Dalam penetapan tersangka kepada Panpel laga di tragedi Kanjuruhan pun diakui ada kelalaian terkait masalah kapasitas, sehingga menyebabkan penumpukan penonton.

Baca juga: Sambangi Stadion Kanjuruhan, Pentolan Bonek Utamakan Saling Hormat Sebelum Perdamaian

Jalur evakuasi

Permasalahan lainnya adalah soal jalur evakuasi. Di Indonesia, belum ada stadion yang memberikan keterangan mengenai arah jika terjadi keadaan mencekam.

Jika melihat stadion-stadion di Indonesia, tak ada pintu yang memadai bagi penonton untuk keluar-masuk.

Lalu, sangat diperlukan juga sistem kunci otomatis di pintu stadion yang dapat terbuka menjelang pertandingan berakhir.

Atau setidaknya, disediakan penggunaan kunci sentral yang bisa dibuka penonton secara mudah.

Pintu keluar tribun 13 Stadion Kanjuruhan.KOMPAS.COM/Imron Hakiki Pintu keluar tribun 13 Stadion Kanjuruhan.

Selain itu, bangunan pintu dianjurkan tidak terlalu kuat. Itu berguna agar penonton mampu mendobrak atau merobohkan saat ada keadaan darurat.

Masalahnya, di Indonesia kebanyakan pintu masih digembok saat laga dimulai dan baru dibuka jelang laga berakhir.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Pihak Klub-Polisi Sudah Jadi Tersangka, Bagaimana PSSI?

Dengan demikian, sangat sulit bagi penonton untuk keluar jika terjadi hal-hal yang darurat dan berisiko.

Seperti di Stadion Kanjuruhan misalnya, suporter disebut kesulitan keluar lantaran pintu tertutup rapat. Mereka pun harus berdesak-desakkan untuk menghindari situasi darurat penembakan gas air mata dari aparat kepolisian.

Oleh karena itu, jelas ada urgensi atau kebutuhan mendesak perbaikan stadion di Indonesia guna mengikuti standar FIFA. Hingga saat ini, Kompas.com sudah mencoba bertanya soal kepastian berapa stadion di Indonesia yang sudah memenuhi standar keamanan FIFA.

Kompas.com sudah mencoba menghubungi Direktur Utama Operasional LIB, Sudjarno, untuk mengetahui angka pasti stadion di Indonesia dengan standar FIFA.

Sudjarno mengatakan bahwa data terkait stadion berstandar keamanan FIFA ada di PSSI.

“Izin penentuan standar stadion oleh Federasi. Jadi, datanya ada di PSSI,” demikian keterangan Sudjarno kepada Kompas.com.

Lalu, Kompas.com juga sudah menghubungi Sekjen PSSI, Yunus Nusi, dan Media Officer PSSI, Bandung Saputra. Namun, belum ada balasan dari keduanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Napoli Vs AS Roma 2-2: Drama Dua Penalti, Abraham Selamatkan I Giallorossi

Hasil Napoli Vs AS Roma 2-2: Drama Dua Penalti, Abraham Selamatkan I Giallorossi

Liga Italia
Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

Hasil Nott Forest Vs Man City: Assist De Bruyne ke Haaland Berbuah Rekor, City Berjaya

Liga Inggris
Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Reaksi Persib soal Jadwal Championship Series Liga 1 Menyesuaikan Timnas U23

Liga Indonesia
3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

3 Skenario Timnas U23 Indonesia Raih Tiket Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia
Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Saat Pelatih Uzbekistan Tak Gentar Gemuruh Suporter Indonesia...

Timnas Indonesia
Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Hasil Tottenham Vs Arsenal 2-3, Meriam London Sukses Raih Poin Penuh

Liga Inggris
Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Teratas, Bagnaia Kedua

Motogp
Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Syarat Nobar Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan Diperbolehkan

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Piala Asia U23 2024: STY Tak Terbebani Olimpiade, Mau Cetak Sejarah

Timnas Indonesia
Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Hasil MotoGP Spanyol 2024: Bagnaia Hattrick Menang di Jerez, Marquez Kedua

Motogp
Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Prediksi Susunan Pemain Timnas U23 Indonesia Vs Uzbekistan, Tanpa Struick

Timnas Indonesia
Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Hasil Inter Vs Torino: Diwarnai Kartu Merah, Calhanoglu Bawa Nerazzurri Menang

Liga Italia
Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Pemain Uzbekistan: Indonesia Tim Kuat, Jalan Laga Akan Ketat

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Indonesia Vs Uzbekistan, Tekad Witan dan Pelajaran Piala AFF 2022

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik 'Gila' Uzbekistan

Piala Asia U23 2024: Jurus STY Atasi Statistik "Gila" Uzbekistan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com