Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tragedi Kanjuruhan: Klub dan Polisi-TNI Ditindak, Bagaimana dengan PSSI?

Kompas.com - 06/10/2022, 08:20 WIB
Ahmad Zilky,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sepak bola Indonesia berduka setelah pertandingan bertajuk Derbi Jatim yang mempertemukan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan menelan korban jiwa.

Tragedi Kanjuruhan membuat 131 nyawa orang melayang, sedangkan ratusan lainnya harus mengalami luka-luka.

Arema FC pun sudah mendapatkan sanksi dari Komite Disiplin PSSI yang diumumkan pada Selasa (4/10/2022).

Komdis PSSI menjatuhkan sanksi denda kepada Arema FC senilai Rp 250 juta seusai insiden tragis di Stadion Kanjuruhan.

Baca juga: 12 Orang dan Arema FC Sudah Dihukum atas Tragedi Kanjuruhan

Selain itu, Arema FC juga mendapatkan larangan menjadi tuan rumah pada sisa kompetisi Liga 1 musim ini.

Skuad berjuluk Singo Edan pun harus memainkan pertandingan kandang di lokasi yang berjarak 250 km dari markas mereka.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana pertandingan, Abdul Haris, dan Petugas Keamanan Arema FC, Suko Sutrisno, juga mendapatkan sanksi. Mereka dilarang beraktivitas di lingkungan sepak bola seumur hidup.

Anggota polisi diperiksa, Kapolres Malang dicopot

Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat dinobatkan sebagai warga kehormatan Aremania.Dok. Humas Polres Malang Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat dinobatkan sebagai warga kehormatan Aremania.

Tak hanya itu, pihak keamanan yang dalam hal ini adalah kepolisian juga tengah diperiksa.

Pada Selasa (4/10/2022), Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan bahwa anggota polisi yang diperiksa terkait insiden di Stadion Kanjuruhan berjumlah 28 orang.

Kini, jumlah tersebut dipastikan bertambah.

Diberitakan Kompas.com pada Rabu (5/10/2022), Dedi menyampaikan bahwa anggota Polri yang diperiksa tim audit investigasi Mabes Polri yang terdiri dari Itwasum dan Divisi Propam Polri bertambah menjadi 31 orang.

"Sebanyak 31 itu belum selesai dilanjutkan pemeriksaan pada malam hari ini dan besok. Karena sesuai arahan bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo) ada beberapa hal yang harus betul-betul didalami," kata Dedi dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Rabu malam.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan: Kapolres Malang Dicopot, 31 Polisi Diperiksa

Tragedi Kanjuruhan juga berimbas kepada dicopotnya jabatan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat.

Posisi Ferli Hidayat di Kapolres Malang saat ini digantikan oleh AKBP Putu Kholis Aryana, yang sebelumnya menjabat Kapolres Pelabuhan Tanjung Periuk Polda Metro Jaya.

Di lain sisi, AKBP Ferli Hidayat dimutasi sebagai Pamen SSDM Polri.

Di samping itu, Kapolri juga memberikan perintah kepada Kapolda Jawa Timur, Irjen Nico Afinta, untuk menon-aktifkan jabatan Komandatan Batalyon (Danyon) Komandan Kompi, dan Komandan Pelaton Brimob Polda Jawa Timur sebanyak 9 orang.

Adapun Komandan Brimob yang dicopot adalah AKBP Agus Waluyo, Danki atas nama AKP Hasdarman, Danton Aiptu Solikin, Aiptu M Samsul, Aiptu Ari Dwiyanto, Danki atas nama AKP Untung, Danton atas nama AKP Danang, dan Danton AKP Nanang, serta Danton Aiptu Budi.

TNI tindak prajurit yang lakukan kekerasan

Panglima TNI Jendral Andika Perkasa menuturkan bahwa pihaknya sedang memeriksa unsur pimpinan yang diduga bertindak berlebihan saat mengamankan situasi di Stadion Kanjuruhan.

Menurut Andika, pimpinan yang diperiksa adalah empat orang berpangkat sersan II dan prajurit I.

Andika menuturkan bahwa saat ini sudah ada empat prajurit yang mengakui melakukan tindakan berlebihan saat menertibkan massa di tragedi Kanjuruhan.

Ketua Umum PSSI menolak mundur

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat memberi keterangan pers pada media terkait tragedi pertandingan pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (2/10/2022) malam.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan saat memberi keterangan pers pada media terkait tragedi pertandingan pada pekan ke-11 Liga 1 2022-2023 Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan Kepanjen, Kabupaten Malang, Minggu (2/10/2022) malam.

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, mendapatkan desakan dari kelompok suporter dan netizen untuk mundur dari pimpinan seusai tragedi Kanjuruhan.

Desakan dari kelompok suporter dan netizen itu dimaksudkan agar Mochamad Iriawan merasa bertanggung jawab karena tragedi Kanjuruhan sudah memakan banyak korban jiwa.

Namun, Mochamad Iriawan menolak mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI.

Ia mengatakan bahwa penolakannya mundur sebagai pimpinan PSSI merupakan bentuk pertanggungjawaban terhadap tragedi Kanjuruhan.

Baca juga: Iwan Bule Tolak Mundur dari Ketum PSSI, Singgung Tanggung Jawab

“Bentuk pertanggungjawaban saya adalah seperti sekarang (di Malang). Ini bentuk pertanggungjawaban saya sebagai Ketua Umum (PSSI),” ujar dia.

“Saya kalau mau lepas tanggung jawab di Jakarta saja. Ini saya namanya mengunjungi, menunggui anggota gitu ya. Saya berada di Malang sampai selesai,” tambah dia.

“Salam buat netizen ya," ucap dia seraya berjalan menyudahi sesi wawancara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Indonesia vs Irak: Dukungan Ali Jasim untuk Garuda Muda agar Tampil di Olimpiade

Timnas Indonesia
Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com