Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FIFA Larang Gas Air Mata: Pengamanan Sepak Bola Beda dengan Demo...

Kompas.com - 02/10/2022, 11:20 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penggunaan gas air mata dalam tragedi kerusuhan seusai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, melahirkan banyak pertanyaan dan kritik.

Pasalnya, FIFA selaku induk sepak bola dunia memiliki aturan yang melarang penggunaan gas air mata di dalam stadion.

Aturan itu tertuang dalam regulasi FIFA terkait pengamaman dan keamanan stadion atau FIFA Stadium Safety and Security Regulations, tepatnya pasal 19 poin b.

"No firearms or 'crowd control gas' shall be carried or used (senjata api atau 'gas pengendali massa' tidak boleh dibawa atau digunakan)," demikian bunyi aturan tersebut.

Baca juga: Arema FC vs Persebaya Surabaya, Kericuhan di Stadion Kanjuruhan

Publik sepak bola tanah air yang menyadari adanya aturan tersebut kemudian mulai mempertanyakan penggunaan gas air mata dalam tragedi kericuhan di Stadion Kanjuruhan.

Hal itu terlihat dari pembicaraan yang terjadi di media sosial.

Ketika dimintai keterangan, pihak kepolisian menjelaskan bahwa pihaknya terpaksa menggunakan gas air mata untuk mengurai keramaian oknum suporter Arema FC yang turun ke lapangan seusai laga kontra Persebaya Surabaya.

Adapun laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang digelar di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) malam WIB itu berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan tim tamu.

Baca juga: Rekor 23 Tahun Arema Patah, Aremania Turun ke Lapangan Usai Laga

Gelombang suporter Arema FC yang masuk ke lapangan sejatinya sudah dihalau oleh jajaran keamanan.

Namun, gelombang suporter yang dinaungi kekecewaan seusai tim kesayangannya kalah terus mengalir sehingga jajaran keamanan menembakkan gas air mata.

"Mereka (suporter) turun untuk tujuan mencari pemain dan pihak manajemen, kenapa bisa kalah," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta dalam konferensi pers di Mapolres Malang, Minggu (2/10/2022) pagi.

"Terpaksa jajaran keamanan menembakkan gas air mata," ujar Nico Afinta.

Baca juga: Tragedi Kanjuruhan Arema, Polisi Buka Suara soal Tembakkan Gas Air Mata

Pengamanan sepak bola beda dengan demo...

Ketua Save Our Soccer, Akmal Marhali, menjadi salah satu pihak yang menyoroti penggunaan gas air mata dalam tragedi kericuhan Kanjuruhan.

Dia pun menggunakan regulasi FIFA terkait pengamaman dan keamanan stadion sebagai dasar argumen.

Akmal Marhali mengatakan kepada KOMPAS.com bahwa tragedi di Stadion Kanjuruhan yang memakan korban jiwa hingga lebih dari 120 orang itu terjadi karena beberapa hal.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Hasil Frosinone Vs Inter Milan, Nerazzurri Pesta 5 Gol

Liga Italia
Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com