Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

57 Hari Jelang Piala Dunia 2022, Duel Bersejarah Jerman Timur Vs Jerman Barat

Kompas.com - 24/09/2022, 17:40 WIB
Farahdilla Puspa,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pertandingan sepak bola berbau politik terjadi di Piala Dunia 1974 antara Jerman Barat dan Jerman Timur. 

Duel Jerman Barat vs Jerman Timur menjadi laga penutup Grup 1 Piala Dunia 1974 yang berlangsung di Volksparkstadion, Hamburg, 22 Juni 1974. 

Dilansir dari History, Jerman dibagi menjadi empat zona pendudukan sekutu pasca-Perang Dunia II pada 1945.

Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis melebur menjadi satu pada 23 Mei 1949 membentuk Republik Federal Jerman atau yang dikenal sebagai Jerman Barat. 

Baca juga: Bedah Kekuatan Grup E Piala Dunia 2022: Ujian Spanyol dan Jerman di Grup Neraka

Wilayah timur yang dikontrol Uni Soviet melakukan hal serupa dengan mendeklarasikan Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur) pada 7 Oktober 1949. 

Terbelahnya Jerman menyebabkan ketegangan selama bertahun-tahun yang memengaruhi berbagai aspek tak terkecuali dunia sepak bola.

Dilansir dari laman FIFA, para pemain Jerman Barat dan Jerman Timur dilarang bertukar jersey atau kaus di lapangan setelah peluit akhir berbunyi. 

Baca juga: Jadwal Timnas Jerman di Piala Dunia 2022, Ambisi Tambah Trofi Juara

Duel di Piala Dunia 1974

Jerman Barat dan Jerman Timur sudah dipastikan lolos ke putaran kedua Piala Dunia 1974. Pertemuan kedua tim pun terjadi untuk menentukan juara grup. 

Setelah menang 1-0 atas Chile dan mengalahkan Australia dengan skor 3-0, Jerman Barat hanya membutuhkan hasil imbang untuk merebut posisi pertama Grup 1. 

Adapun Jerman Timur yang sebelumnya menang 2-0 atas Australia dan bermain imbang 1-1 dengan Chile, perlu mengalahkan Jerman Barat untuk menjadi juara grup. 

Kedua tim sama-sama memiliki peluang untuk mencetak gol pada babak pertama. Bintang Jerman Barat Gerd Mueller mendapatkan kesempatan itu pada menit ke-39.

Baca juga: Kilas Balik Piala Dunia 1950: Uruguay Juara, Brasil Merana di Maracana

 

Dia menerima bola sambil membelakangi gawang sebelum melepaskan tembakan yang hanya membentur tiang.

Di Jerman Timur, Hans-Juergen Kreische seharusnya juga bisa mencetak gol. Namun, tendangannya melewati mistar gawang Jerman Barat yang dijaga kiper Sepp Maier. 

Kegagalan Hans-Juergen Kreische dibayar lunas oleh Juergen Sparwasser yang mencetak gol pada menit ke-77. 

Gol bermula dari lemparan kiper Jerman Timur, Juergen Croy, ke Erich Hamann yang berada di sayap kanan penyerangan. 

Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022, Mulai 20 November hingga 18 Desember

Erich Hamann lantas berlari melewati garis tengah lapangan sebelum memberikan umpan silang ke Juergen Sparwasser yang dikawal tiga pemain Jerman Barat. 

Sparwasser mengontrol bola dengan dadanya lalu melepaskan tendangan yang memastikan kemenangan 1-0 Jerman Timur atas Jerman Barat. 

Meski ketegangan politik membuat kedua kubu dilarang memberikan jersey, pemain Jerman Barat Paul Breitner mendekati Juergen Sparwasser di dalam terowongan menuju ruang ganti untuk bertukar kaus. 

Adapun gol ke gawang Jerman Barat membuat Juergen Sparwasser menjadi salah satu olahragawan paling terkenal di Jerman Timur. Bahkan, dia mendapatkan kehormatan berupa patung di EXPO 2000 di Hanover. 

"Jika suatu hari nisan saya hanya mengatakan 'Hamburg 74', semua orang masih akan tahu siapa yang terbaring di bawah," kata Juergen Sparwasser. 

Meski demikian, kemenangan atas Jerman Barat menempatkan Jerman Timur di pertandingan yang lebih sulit di putaran kedua Piala Dunia 1974. 

Jerman Timur tergabung di Grup A bersama Brasil yang merupakan juara bertahan, Argentina, dan Belanda. 

Mereka kalah 0-1 dari Brasil, takluk 0-2 dari Belanda, dan imbang 1-1 melawan Argentina. Hasil tersebut membuat Jerman Timur berada di peringkat ketiga Grup A di bawah Belanda  dan Brasil. 

Situasi itu berarti Jerman Timur tersingkir dari Piala Dunia 1974. Di sisi lain, Jerman Barat justru berada di grup yang lebih mudah bersama Polandia, Swedia, dan Yugoslavia. 

Mereka memenangi semua pertandingan dan menjadi pemuncak grup serta berhak melaju ke final Piala Dunia 1974 melawan Belanda. 

Belanda memimpin pada menit kedua melalui gol penalti Johan Neeskens. Namun, Jerman Barat membalas dengan mencetak dua gol lewat Paul Breitner (25') dan Gerd Mueller (43').

Kemenangan 2-1 atas Belanda pun memastikan Jerman Barat menjadi juara Piala Dunia 1974. 

"Gol Sparwasser membangunkan kami. Kalau tidak, kami tidak akan pernah menjadi juara dunia," kata bek Jerman Barat Franz Beckenbauer. 

Pada 3 Oktober 1990 terjadi reunifikasi yang menyatukan kembali Jerman Barat dan Jerman Timur. 

Adapun di Piala Dunia 2022 Qatar, Jerman tergabung di Grup E bersama Spanyol, Jepang, dan Kosta Rica. 

Piala Dunia 2022 Qatar dijadwalkan berlangsung mulai 20 November hingga 19 Desember 2022. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U17 Putri 2024,  Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Piala Asia U17 Putri 2024, Tekad Claudia Scheunemann Tampil Lebih Baik Lagi

Timnas Indonesia
Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Nasib Belum Jelas meski Arema FC Tetap di Liga 1, Widodo Beri Pesan Manajemen

Liga Indonesia
Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Pemain Malaysia Faisal Halim Terancam Pensiun Dini Usai Disiram Air Keras

Internasional
Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Reaksi Satoru Mochizuki Usai Timnas U17 Putri Indonesia Kalah dari Filipina

Timnas Indonesia
Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Kata Ricky Soebagdja soal Perjuangan dan Pencapaian Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Championship Series Bali United Vs Persib, Menggugah Tren Buruk Maung

Liga Indonesia
Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Indonesia Vs Guinea, STY Tanggapi Lapangan Latihan, Fokus Kondisi Pemain

Timnas Indonesia
Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Rasa Syukur dan Bangga Jonatan Christie bersama Tim Piala Thomas 2024

Badminton
Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Prediksi Skor PSG Vs Dortmund di Leg Kedua Semifinal Liga Champions

Liga Champions
Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Championship Series Liga 1 2023, Pesut Etam Koreksi Penampilan Jelang Melawan Madura United

Liga Indonesia
Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Saat Ten Hag Cemburu dengan Mourinho...

Liga Inggris
STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

STY Ungkap Kendala Timnas U23 Jelang Laga Playoff Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Ten Hag Bela Casemiro Setelah Man United Digilas Crystal Palace

Liga Inggris
Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Menpora Dito Bicara ke Dubes Jepang Minta Cerezo Osaka Izinkan Justin Hubner

Liga Indonesia
Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Jadwal Babak Playoff Indonesia Vs Guinea, Mulai 20.00 WIB

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com