Secara gaya, Mazzola dan Rivera juga bertolak belakang. Mazzola dikenal sebagai gelandang energik dengan kemampuan fisik mumpuni.
Di lain sisi, Rivera merupakan tipikal fantasista flamboyan yang menyajikan elemen kreatif permainan.
Kreativitas Rivera itu membantu Italia menang 4-1 atas Meksiko di perempatfinal, usai tim tuan rumah dibuat lelah oleh kengototan ala Mazzola pada babak pertama.
Baca juga: 72 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Battle of Santiago Chile Vs Italia
Resep sukses staffetta, yakni memasang Mazzola pada babak pertama, lalu mengganti sang bintang Inter dengan Rivera, sejak itu terus diterapkan Italia.
Pada semifinal versus Jerman. gol Rivera pada waktu ekstra, persisnya menit ke-111, menentukan kemenangan dramatis 4-3 Italia atas Jerman.
Gli Azzurri pun melaju ke final untuk menantang Brasil. Cuma, Feruccio Valcareggi tak sepenuhnya menerapkan staffetta pada laga puncak Piala Dunia 1970.
Ia berpikir kekuatan fisik Sandro Mazzola akan lebih pas untuk meladeni seniman-seniman bola lincah asal Brasil.
Alhasil, Gianni Rivera yang biasanya masuk pada awal babak kedua dibiarkan lama “membeku” di bangku cadangan.
Rivera baru diberikan kesempatan mentas pada enam menit jelang bubaran. Ia tak bisa banyak berbuat dan Italia pun kalah 1-4.
Gol kemenangan Brasil waktu itu dibukukan Pele, Gerson, Jairzinho, dan Carlos Alberto. Italia hanya mampu membalas sekali via kontribusi Roberto Boninsegna.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.