Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

65 Hari Menuju Piala Dunia 2022: Air Mata Eusebio Sang "Black Panther"

Kompas.com - 16/09/2022, 16:00 WIB
Celvin Moniaga Sipahutar,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi


KOMPAS.com
- Semifinal Piala Dunia 1966 menjadi mimpi buruk bagi timnas Portugal dan sang andalan, Eusebio.

Selecao das Quinas, julukan timnas Portugal, yang kala itu diperkuat penyerang legendaris, Eusebio, gagal mewujudkan mimpi menjadi juara dunia usai ditekuk tuan rumah Inggris.

Eusebio yang beralias "Black Panther", merupakan penyerang yang begitu mematikan kala itu. Sentuhan magisnya di Piala Dunia 1966 telah terlihat sejak fase grup.

Salah satu korban keganasan Eusebio adalah Brasil dengan Pele yang masih menjadi andalan.

Melawan Brasil di fase grup, terkaman sang Black Panther menghasilkan dua gol yang membawa Portugal menang 3-1.

Baca juga: Luput dari Timnas Inggris untuk UEFA Nations League, Sancho Bidik Piala Dunia

Pemain keturunan Mozambik itu juga berperan besar atas comeback luar biasa saat Portugal melawan Korea Utara di perempat final Piala Dunia 1966.

Dia mencegah Korea Utara menciptakan kejutan meski Portugal sempat tertinggal 0-3.

Eusebio mencetak empat gol yang pada akhirnya mengantarkan Portugal menang 5-3 atas Korea Utara.

Portugal kemudian dihadapkan oleh Inggris di semifinal Piala Dunia 1966 pada 23 Juli.

Three Lions, julukan timnas Inggris, sendiri juga impresif dan belum pernah kebobolan hingga semifinal.

Baca juga: 5 Pencetak Gol Tertua di Piala Dunia

Inggris asuhan Alf Ramsey paham betul Portugal merupakan ancaman nyata dengan Eusebio yang luar biasa.

Demi mengatasi Portugal, Alf Ramsey sedikit mengubah sistem dengan memasukkan sang gelandang, Nobby Stiles, ke dalam formasi empat bek.

Stiles diberikan instruksi khusus untuk menjaga Eusebio sepanjang pertandingan. 

"Portugal adalah tim yang hebat dan Eusebio mungkin adalah pemain yang paling ditakuti di dunia saat itu," kata anak Nobby Stiles, Rob Stiles, dikutip dari Daily Mail.

"Alf menyadari bahayanya dan mengubah sistemnya sedikit, memindahkan ayah ke empat bek dan Bobby Moore ke posisi lini tengah. Ini merupakan strategi yang jitu," ujar Roby Stiles.

Baca juga: Gaya Rambut Baru Ciro Alves Membuka Kenangan Luis Milla soal Piala Dunia 1998

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Pernyataan Resmi Kylian Mbappe, Umumkan Kepergian dari PSG

Liga Lain
Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Timnas Brasil Tetapkan 23 Nama untuk Skuad Copa America 2024

Internasional
Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Faisal Halim Penyerang Timnas Malaysia yang Disiram Air Keras Sukses Jalani Operasi Ketiga

Sports
Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Kurniawan DY Kutuk Keras Serangan Rasial kepada Guinea, Coreng Wajah Indonesia

Timnas Indonesia
Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Man United Vs Arsenal, Setan Merah Akan Dilibas di Old Trafford

Liga Inggris
Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Strategi demi Wujudkan Mimpi Timnas Indonesia ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Jadwal Timnas Indonesia di Tournoi Maurice Revello 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Indonesia Vs Guinea, Respons PSSI soal Shin Tae-yong Kena Kartu Merah

Timnas Indonesia
Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Gia Cedera, Jakarta Pertamina Enduro Akhiri Kontrak

Sports
VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

VAR Mobile Meluncur Ke Arena Championship Series, Teknologi Baru Liga 1

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Noda Rasialisme Indonesia Vs Guinea: PSSI Wajib Edukasi Fan, Beri Pemahaman

Timnas Indonesia
Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Saat Philippe Troussier Tonton Langsung Indonesia Vs Guinea...

Timnas Indonesia
Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Indonesia Ikut Turnamen Toulon 2024, Gantikan Mesir, Segrup dengan Italia

Timnas Indonesia
Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Bali United Vs Persib Pindah Arena: Maung Tak Masalah, Ada Keuntungan

Liga Indonesia
Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Noda Rasialisme Usai Indonesia Vs Guinea: Tak Sehat, Citra Buruk di Mata Dunia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com