Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesalahan Hakim Ziyech adalah Cerminan Kata-kata Albert Einstein

Kompas.com - 07/09/2022, 12:00 WIB
Benediktus Agya Pradipta,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemain Chelsea, Hakim Ziyech, melakukan dua kesalahan serupa ketika tampil pada matchday pertama fase grup Liga Champions 2022-2023 kontra Dinamo Zagreb.

Pengulangan kesalahan yang dilakukan Hakim Ziyech kemudian dilihat sebagai cerminan dari kata-kata seorang fisikawan, Albert Einstein.

Albert Einstein dengan pemikirian ilmiahnya pernah mengatakan, "Kegilaan adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil berbeda."

Kata-kata itu kini tercermin lewat aksi di lapangan hijau dan Hakim Ziyech mengambil peran utama.

Baca juga: Hakim Ziyech, Gagal Tampil di Piala Afrika yang Berujung Pensiun dari Timnas Maroko

Dalam laga Dinamo Zagreb vs Chelsea yang berlangsung di Stadion Maksimir, Kroasia, pada Selasa (6/9/2022) malam WIB, Hakim Ziyech tampil sebagai pemain pengganti.

Dia baru masuk pada awal babak kedua, menggantikan seorang pemain bertahan, Cesar Azpilicueta.

Ketika Hakim Ziyech masuk, Chelsea sudah tertinggal 0-1 akibat gol Mislav Orsic pada menit ke-13.

Melihat keadaan tersebut, Thomas Tuchel selaku pelatih tentu memasukkan Hakim Ziyech untuk menambah daya gedor.

Baca juga: Chelsea Kalah Lagi, Tuchel Tak Ada Bedanya dengan Lampard

Namun, Hakim Ziyech gagal menjadi jawaban atas hal yang dibutuhkan Thomas Tuchel.

Berdasarkan data WhoScored, Hakim Ziyech hanya mampu mencatatkan satu shot on target dari lima kali percobaan tembakan.

Adapun empat percobaan tembakan lain yang dilepaskan Hakim Ziyech gagal mengarah ke gawang atau berhasil diblok pemain lawan.

Di samping itu, Hakim Ziyech juga disebut beberapa kali gagal melancarkan umpan silang ke area penalti.

Hakim Ziyech pun dua kali membuang kesempatan lewat tendangan bebas pada masa-masa krusial, tepatnya injury time babak kedua.

Baca juga: Untuk Chelsea, Saat Ini Semuanya Hilang, Hanya Kemarahan...

Pada percobaan pertama, Hakim Ziyech gagal melewati pagar betis Dinamo Zagreb.

"Peluang tendangan bebas berbahaya bagi tim tamu, dari jarak 30 meter dan Ziyech mengeksekusinya dengan kaki kiri, tapi langsung mengarah ke pagar betis," bunyi laporan di laman resmi UEFA ketika laga memasuki menit ke-90+5.

Berselang dua menit kemudian, Chelsea kembali mendapat peluang tendangan bebas di titik yang tak jauh berbeda.

Ziyech pun kembali mengambil posisi untuk mengeksekusi tendangan bebas tersebut. Kali ini, Reece James dan Mason Mount disebut juga mengajukan diri untuk menjadi eksekutor, tetapi Ziyech menolaknya.

Baca juga: Hasil Dinamo Zagreb Vs Chelsea 1-0: Jawara Kroasia Bikin The Blues Frustrasi

Lalu, apa yang terjadi? Dengan sudut dan titik yang hampir sama, Ziyech kembali gagal. Bola hasil sepakannya pun kembali membentur pagar betis Dinamo Zagreb.

"Tendangan bebas dari posisi yang hampir sama persis dengan yang terakhir, dan lagi-lagi Ziyech mengeksekusinya, tapi sekali lagi dia tidak bisa melewati pagar betis," demikian tertulis di laman resmi UEFA.

Tak lama setelah itu, wasit Istvan Kovacs asal Rumania meniup peluit panjang tanda laga usai. Chelsea takluk 0-1 di markas Dinamo Zagreb.

Setelah pertandingan, Hakim Ziyech menjadi salah satu sorotan di balik kekalahan yang dialami Chelsea.

Baca juga: Hasil Liga Champions: Chelsea Tumbang, Hazard Berpesta, Mbappe-Haaland...

Sorotan terhadap Hakim Ziyech berkaitan dengan dua kesalahan berulang yang ia lakukan ketika mengambil tendangan bebas pada laga kontra Dinamo Zagreb.

Kesalahan Hakim Ziyech saat mengambil tendangan bebas itulah yang kemudian disebut mencerminkan kata-kata Albert Einstein.

Keterkaitan antara kesalahan Ziyech dan kata-kata Albert Einstein tertulis dalam pemberitaan Sky Sports.

"Albert Einstein mengatakan kegilaan adalah melakukan hal yang sama berulang-ulang dan mengharapkan hasil yang berbeda. Mungkin dia sedang membicarakan Chelsea," tulis Sky Sports.

Dalam pemberitaannya, Sky Sports juga menulis kata-kata singkat dari Thomas Tuchel saat merespons tendangan bebas Ziyech.

Thomas Tuchel disebut seperti merasakan deja vu.

"Ini cerita yang sama, seperti biasa," kata Tuchel sambil mengangkat bahu dalam sesi wawancara seusai laga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal Final Liga Champions, Dortmund Vs Real Madrid

Jadwal Final Liga Champions, Dortmund Vs Real Madrid

Liga Champions
Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Hasil Madrid Vs Bayern 2-1 (agg. 4-3), Los Blancos ke Final Liga Champions!

Liga Champions
Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Penyesalan Jose Mourinho Menolak Timnas Portugal

Liga Italia
Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Kata STY soal Rizky Ridho dan Justin Hubner Serta Misteri Elkan Baggott

Timnas Indonesia
Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Saat Eks Liverpool Dukung Guinea Menang Lawan Timnas Indonesia...

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Indonesia Vs Guinea, Shin Tae-yong Sebut Lini Belakang Garuda Muda Nyaris Runtuh

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Shin Tae-yong Ungkap Kondisi Timnas U23 yang Tidak Baik-baik Saja

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Shin Tae-yong Berharap Masyarakat Indonesia Dukung Kembali Marselino

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming Liga Champions Madrid Vs Bayern, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Tekad Sabar/Reza untuk Tembus Level Elite di Tur ASEAN

Badminton
Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea, Bek Lawan Ungkap Motivasi Besar Hadapi Garuda Muda

Timnas Indonesia
Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Penerima Tongkat Estafet Telah Siap, Maman Abdurahman Tak Punya Beban Lagi Menuju Pensiun

Liga Indonesia
Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Madrid Vs Bayern, Die Roten Berani dan Percaya Diri

Liga Champions
Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Eks Asisten Pelatih Timnas Indonesia Tak Kaget Garuda Pertiwi Kewalahan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Indonesia Vs Guinea: Apa Pun, Tetap Dukung Garuda Muda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com