Kronologi Ditemukannya Ajun Kitman Persib Meninggal Jelang Latihan Tim

KOMPAS.com - Persib Bandung tengah berduka. Salah satu staf officialnya, Zulkarnaen, meninggal dunia jelang latihan pertama tim yang dipimpin Luis Milla, Rabu (31/8/2022).

Zulkarnaen atau yang akrab disapa Ajun tutup usia pada 60 tahun. Selama 20 tahun lebih ia telah mengabdi bekerja untuk Persib sejak 2001.

Sore itu di Stadion Persib, Sidolig Bandung, tidak ada aktivitas yang ditunjukkan Ajun. Padahal, ia biasanya sudah menyiapkan semua perlengkapan tim yang akan menjalani sesi latihan. 

Baca juga: Persib Berduka, Ajun Kitman Meninggal Jelang Latihan

Alat-alat seperti bola, sepatu pemain, belum juga turun dari ruangannya di mes Persib.

Salah seorang staf mengecek kamar Ajun. Didapati ia tampak tertidur dan tak bereaksi meski berusaha dibangunkan. 

Dokter tim Rafi Ghani memeriksa keadaan Ajun. Dirinya memastikan sang kitman sudah tiada.

Baca juga: Perlukah Perombakan Pemain Persib di Tengah Musim?

“Jadi pada saat kami akan berlatih, almarhum tidak mempersiapkan alat-alat untuk latihan. Setelah disusul salah seorang ofisial kami, ternyata yang bersangkutan sedang tertidur. Tapi pada saat dibangunkan, sudah tidak bisa bangun lagi,” papar Rafi.

“Pada saat saya datang saya lakukan pemeriksaan dan ternyata memang pak Zulkarnaen sudah meninggal dunia, atau berhentinya batang otak,” lanjut Rafi.

Rafi juga memprediksi waktu meninggalnya Ajun sudah beberapa jam sebelum ditemukan. Ajun ditemukan sudah terbujur kaku sekitar pukul 14.30 WIB.

Baca juga: Kondisi Kesehatan Pelatih Persib Luis Milla setelah Terserang Demam

Rafi menduga meninggalnya Ajun disebabkan serangan jantung, karena saat ditemukan ia dalam keadaan memegang dada bagian kiri. 

“Jadi kelihatannya ini adalah kematian yang mendadak, karena serangan jantung. Karena dari posisi yang dilihat juga, tangan kirinya memegang di bagian dada kiri,” ujar dokter.

“Jadi pada saat saya periksa juga, sudah terjadi kaku mayat dan lebam, kemungkinan meninggalnya sudah beberapa jam yang lalu,” bebernya.

“Artinya di siang tadi, kemungkinkan Pak Zulkarnaen sudah mengembuskan nafas yang terakhir.”