Ia lalu digantikan pelatih Robert Rene Alberts sebelum musim 2019 dimulai. Hal yang sama juga pernah dialami Daniel Darko Janackovic ketika menangani Persib pada 2010-2011.
Luis Milla kini mendapat modal utama melatih Persib, yakni kepercayaan dari bobotoh sejak awal ia datang.
Meski dinilai akan melalui proses adaptasi, namun setidaknya Luis Milla bisa memulai bertugas di Persib dengan suasana yang nyaman dengan bekal kepercayaan tersebut.
“Beruntung Luis Milla mendapatkan ‘trust’ itu sejak awal. Milla akan membawa Persib ke level yang lebih baik dengan start yang cukup nyaman, tanpa tekanan di awal,” kata Riphan.
Baca juga: Profil Luis Milla, Eks Nakhoda Timnas Indonesia Jadi Pelatih Persib Bandung
Jika melihat rekam jejaknya sebagai pelatih, Milla memang dikenal sebagai pelatih spesialis timnas. Menangani sebuah klub terbilang adalah pengalaman yang jarang baginya.
Kebersamaan dengan Persib ini justru bisa menjadi ajang pembuktian bagi Luis Milla dalam upaya melengkapi CV (Curriculum Vitae) sebagai pelatih kepala.
“Pembuktian untuk Luis Milla ada di Persib. Karena selama ini Milla lebih sering menangani timnas, bukan sehari-hari menangani klub,” kata Riphan.
Menurut Riphan, bukan soal taktik yang bakal menjadi kunci awal keberhasilan Milla melatih Persib.
Baca juga: Janji Pemain Persib Begitu Tahu Akan Dilatih Luis Milla
Dalam fase-fase awal ini ia disebut harus terlebih dahulu mendapatkan kepercayaan penuh dari pemain dan staf pelatih yang sudah terbentuk.
“Kunci terdekat yang Luis Milla bisa lakukan adalah mendapatkan kepercayaan penuh dari pemain dan staf pelatih. Bukan ke tactical atau sejenisnya,” tutur Riphan menilai.
“Jika pemain dan staf pelatih sudah percaya, Milla akan dengan mudah merancang semua taktik yang ia mau, walaupun bukan dengan materi pilihannya,” kata dia lagi.
Dengan reputasi seperti yang disebutkan di awal tadi, Riphan yakin Milla memiliki visi sepak bola.
Baca juga: Gaji Luis Milla di Persib: Tak Jauh Beda dengan di Timnas Indonesia
Namun, masuk ke dalam tim yang sudah terbentuk, ditambah kompetisi yang sudah berjalan akan menyajikan tantangan tersendiri dalam upaya Luis Milla menerapkan visi sepak bola yang ia inginkan.
“Luis Milla pasti mempunyai visi sepak bola. Namun, dengan masuk ke tim dengan pemain yang sudah tersedia ditambah sudah masuk ke kompetisi berjalan, tidak akan banyak yang bisa ia lakukan di tim."
"Hanya sedikit polesan-polesan dan penyesuaian taktik dengan materi pemain yang sudah ada,” katanya menjelaskan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.