Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

98 Hari Jelang Piala Dunia 2022, Cerita Trio Argentina Bawa Italia Juara

Kompas.com - 14/08/2022, 06:00 WIB
Farahdilla Puspa,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Diego Maradona, Gabriel Batistuta, dan Javier Zanetti mungkin langsung muncul di benak penggemar sepak bola jika berbicara soal kiprah pemain Argentina di Italia.

Ketiga legenda tersebut pernah berkarier di Serie A atau kompetisi tertinggi Liga Italia. Diego Maradona menghabiskan tujuh musim di Napoli pada 1984-1991.

Sementara, Gabriel Batistuta berseragam Fiorentina selama sembilan tahun sejak 1991-2000, sebelum pindah ke AS Roma dan Inter Milan. 

Adapun Javier Zanetti menghabiskan sebagian besar kariernya bersama Inter Milan dari tahun 1995 hingga memutuskan gantung sepatu alias pensiun pada 2014. 

Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2022 Qatar, Tradisi Lama Tak Jadi Hilang

Maradona, Batistuta, dan Zanetti memang melegenda di Italia. Namun, jika menjelajah masa lalu, ada pemain Argentina yang lebih dulu menginjakkan kaki di negara tersebut. 

Bahkan, 50 tahun sebelum Maradona mendarat di Napoli, ada tiga pemain Argentina yang berhasil mengantarkan Italia menjuarai Piala Dunia 1934. 

Mereka adalah Luis Monti (Juventus), Raimundo Orsi (Juventus), dan Enrique Guaita (AS Roma). Uniknya, mereka sudah lebih dulu bermain untuk tim nasional Argentina. 

Dari tiga nama di atas, Luis Monti menjadi satu-satunya pemain yang tampil pada dua edisi Piala Dunia beruntun dengan negara berbeda. 

Baca juga: 100 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Lucien Laurent Naik Kapal 15 Hari hingga Cetak Gol Pertama Piala Dunia

Luis Monti merupakan salah satu pemain kunci dalam perjalanan Argentina ke final Piala Dunia 1930, meskipun akhirnya takluk 2-4 dari Uruguay. 

Empat tahun kemudian, dia dipanggil untuk membela timnas Italia dan membawa tim berjuluk Azzurri itu juara Piala Dunia 1934.

Pada masa itu, FIFA belum terlalu ketat memberlakukan aturan soal perpindahan warga negara, sehingga banyak ditemui seorang pemain yang pernah membela lebih dari satu tim nasional.

Adapun Raimundo Orsi dan Enrique Guaita membawa Argentina menjuarai South America Football Championship (saat ini Copa America), masing-masing pada tahun 1927 dan 1937. 

Dilansir dari The Gentleman Ultra, saat itu seorang pemain yang sudah bermain untuk satu tim nasional bisa membela negara lain. Barulah pada awal 1960-an regulasi itu diubah. 

Baca juga: 99 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Hector Castro, Pahlawan Satu Tangan Uruguay di Piala Dunia 1930

Lantas, bagaimana awal mula trio Argentina Luis Monti, Raimundo Orsi, dan Enrique Guaita bisa membela Italia di Piala Dunia 1934? 

Semuanya dimulai ketika migrasi massal orang Italia pada tahun 1861 ke ibu kota Argentina, Buenos Aires. Hal itu menyebabkan budaya dan bahasa Italia menguasai Argentina.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com