Kala waktu pertandingan baru berjalan 55 detik, Persita sudah mencetak gol pembuka lewat penyelesaian akhir striker asing, Ramiro Fergonzi.
Penyerang asal Argentina itu berhasil membobol gawang Persik setelah menerima umpan terobosan dari rekannya.
Baca juga: Persita Vs Persik Kediri: Ramai-ramai Mengganti Satu Ezzejjari
Kiper Persik, Muhammad Adi Satryo, sempat keluar dari sarangnya untuk menghalau penyelesaian akhir Ramiro Fergonzi.
Akan tetapi, Ramiro Fergonzi bergerak lebih cepat sehingga mampu mencetak gol dan mengubah kedudukan menjadi 1-0.
Setelah mencetak gol cepat, Persita langsung menerima serangan balasan dari kubu Macan Putih, julukan Persik.
Gawang persita pun sempat terancam. Persik mendapat beberapa peluang seperti tendangan bebas Renan Silva dan sundulan Arthur Felix.
Namun, peluang yang diciptakan Renan Silva dan Arthur Felix masih mampu diantisipasi oleh barisan pertahanan dan kiper Persita, Dhika Bhayangkara.
Berselang beberapa menit kemudian, sebuah insiden dan perdebatan terjadi di kotak penalti Persita.
Baca juga: Shin Tae-yong Diminta Tak Cemaskan Pilar Timnas di Klub Liga 1
Salah satu bek Persita dinilai melakukan handball di kotak terlarang sehingga membuat wasit menunjuk titik putih.
Keputusan wasit yang menunjuk titik putih sontak mengundang protes dari para pemain Persita. Lalu, wasit utama menindaklanjuti protes tersebut.
Seusai wasit utama berdiskusi dengan asisten wasit yang berdiri di dekat gawang, penalti untuk Persik dibatalkan.
Keputusan tersebut sempat membuat para pemain Persik bertanya-tanya. Akan tetapi, tak lama setelah itu, laga kembali dilanjutkan.
Setelah laga dilanjutkan, Persik terus berupaya menembus pertahanan Persita.
Namun, dari sederet serangan yang dilancarkan, Persik tak kunjung menyamakan kedudukan. Alhasil, babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Persita.
Baca juga: Bantah Adu Kungfu, Persik Kediri Dapat Instruksi Bebaskan Ronaldinho
Pada babak kedua, Persita kembali membuat kejutan. Ketika Persik sibuk mencari celah, mereka mampu menambah keunggulan.