Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Vs Argentina, Tragedi Gli Azzurri Gagal Lolos Piala Dunia Jadi Bahasan

Kompas.com - 01/06/2022, 21:00 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pelatih timnas Argentina, Lionel Scaloni, sangat menyayangkan kegagalan Italia lolos ke Piala Dunia 2022.

Hal itu disampaikan Scaloni dalam konferensi pers mejelang laga bertajuk Finalissima 2022 yang mempertemukan Italia vs Argentina.

Laga timnas Italia vs Argentina dijadwalkan dihelat di Stadion Wembley, London, Inggris, pada Kamis (2/6/2022) mulai pukul 01.45 WIB.

Sekitar dua bulan yang lalu, timnas Italia asuhan Roberto Mancini harus menerima kenyataan pahit, yakni gagal lolos ke Piala Dunia 2022.

Baca juga: Jadwal Italia Vs Argentina, Duel Raja Dua Benua Bertajuk Finalissima

Timnas Italia dipastikan gagal lolos setelah takluk 0-1 dari Makedonia Utara pada laga semifinal playoff Piala Dunia 2022 Jalur C Zona Eropa.

Kekalahan dari Makedonia Utara tentu saja mencoreng nama besar timnas Italia yang sudah pernah meraih empat trofi emas Piala Dunia.

Ini adalah kali pertama dalam sejarah timnas Italia gagal lolos ke Piala Dunia dalam dua edisi beruntun.

Sebelumnya, timnas Italia juga absen pada Piala Dunia 2018 Rusia karena gagal melewati playoff kualifikasi Zona Eropa. 

Nama besar timnas Italia semakin tercoreng karena mereka saat ini berstatus juara bertahan Piala Eropa 2020.

Melihat fakta itu, Scaloni turut menyayangkan tragedi yang menimpa timnas Italia.

Scaloni menilai timnas Italia di bawah asuhan Roberto Mancini sangat layak tampil di Piala Dunia 2022 karena secara tim sangat berkualitas.

Baca juga: Finalissima Italia Vs Argentina: Messi Hadiah dari Takdir Chiellini

"Timnas Italia tidak layak gagal lolos ke Piala Dunia 2022. Tahun lalu, mereka berhasil meraih gelar juara Piala Eropa," kata Scaloni dikutip dari Football Italia.

"Timnas Italia adalah tim tingkat atas yang sudah melakukan segalanya dengan benar. Mereka juga memiliki pelatih berkualitas," tutur Scaloni.

"Mereka gagal lolos ke Piala Dunia 2022 hanya karena bola tidak ingin masuk ke gawang dalam beberapa pertandingan," ucap Scaloni menambahkan.

Lebih lanjut, Scaloni memuji sikap Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) yang tetap mempertahankan Roberto Mancini.

"Saya ragu Roberto Mancini akan mengubah 15-20 pemain timnas Italia secara langsung. Dia mungkin akan melakukannya secara bertahap," ujar Scaloni.

"Saya sangat senang karena timnas Italia masih percaya kepada Mancini meski mereka tidak lolos ke Piala Dunia 2022," tutur Scaloni.

"Itu berarti, Mancini telah melakukan pekerjaan hebat," ujar pelatih asal Argentina itu menambahkan.

Baca juga: Usai Finalissima, UEFA Wacanakan Tim Amerika Selatan Main di Nations League

Timnas Italia dan Argentina dipertemukan di panggung Finalissima karena keduanya saat ini berstatus juara bertahan kompetisi sepak bola antarnegara konfederasi masing-masing.  

Gli Azzurri, julukan timnas Italia, akan mewakili UEFA sebagai juara bertahan Euro atau Piala Eropa 2020.  

Di sisi lain, timnas Argentina akan bertanding di Finalissima sebagai juara bertahan Copa America 2021 dengan membawa nama konfederasi Amerika Selatan atau Conmebol.  

Kali terakhir UEFA dan Conmebol mengadakan Finalissima terjadi pada 1993 dengan mempertemukan Denmark vs Argentina. 

Albiceleste, julukan timnas Argentina, saat itu berhasil keluar sebagai pemenang setelah mengandaskan Denmark lewat adu penalti. 

Adapun negara Eropa terakhir yang berhasil memenangi pertandingan antara kampiun Euro dan Copa America adalah Perancis pada 1985.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com