Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rossi Rahardjo
Dosen

Peneliti Nusakom Pratama Institute, Dosen Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Dr Soetomo Surabaya, Kandidat Doktor Ilmu Sosial Universitas Airlangga Surabaya

"Jalan Ninja" Rivalitas Bonek vs The Jakmania

Kompas.com - 21/05/2022, 14:40 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

TURNAMEN Pramusim Piala Walikota Surabaya 2022 berencana mengundang Persija Jakarta sebagai salah satu peserta. Kehadiran Persija besar kemungkinan akan diikuti oleh awayday sejumlah suporternya, The Jakmania.

Saat ini hubungan Bonek, julukan suporter Persebaya Surabaya, agak panas dengan suporter Persija Jakarta. Stadion Sultan Agung, Bantul, 2018, menjadi akhir momen harmonis hubungan Bonek dengan The Jakmania.

Berbagai pro dan kontra membumbui informasi rencana kehadiran The Jakmania di Surabaya. Bonek pun "terbelah" dalam menyikapi hal ini. Sebagian setuju berdamai dan akan menyambut, sebagian lagi masih menolak. Peristiwa Bantul masih membekas di sebagian Bonek.

Peristiwa kelam rivalitas suporter sepak bola di dunia

 

Rivalitas antarsuporter sepak bola terjadi di belahan dunia mana pun. Brussel, 29 Mei 1985, menjadi salah satu catatan kelam rivalitas panas dalam sepak bola. Saat itu, final Piala Champions (kini Liga Champions) yang digelar di Stadion Heysel mempertemukan Juventus (Italia) dan Liverpool (Inggris) berakhir dengan nestapa saat kerusuhan sebelum laga yang menewaskan 39 orang dan 600 lainnya menderita luka.

Baca juga: Khusus Bonek Persebaya, Ada Beasiswa Kuliah di Universitas Muhammadiyah Surabaya

 

Port Said Stadium, 1 Februari 2012. saat itu Al Masry menjamu Al Ahly dalam lanjutan Liga Utama Mesir. Kedua suporter sudah saling ejek bahkan sebelum kick off dimulai. Tensi memanas dan meledak saat peluit akhir pertandingan ditiup wasit.

Kemenangan 3-1 tidak cukup bagi suporter Al Masry. Ribuan suporter Al-Masry merangsek turun ke lapangan untuk mengejar dan menghajar suporter tim tamu, termasuk pemain Al Ahly. Sebanyak 74 Orang tewas dan sekitar 1.000 orang mengalami luka.

Masih banyak kisah pilu lain yang menyesakkan dada dari rivalitas buta suporter sepak bola di dunia. Italia, Inggris, Argentina, Brasil, hingga Meksiko yang terjadi Maret lalu melibatkan suporter Queretaro dan Atlas. Puluhan suporter mengalami luka dan belasan meninggal dunia dalam bentrok di Stadion La Corregidora yang merupakan kandang Querataro.

Bonek dan The Jakmania seperti Tom and Jerry

Rivalitas antar-suporter juga terjadi di Indonesia, termasuk antara suporter Persebaya dan Persija. Hubungan Bonek dan The Jakmania layaknya Tom and Jerry. Kadang mesra, kadang saling cakar. Pernah sama-sama berada satu tribun mendukung tim kesayangan masing-masing, Bonek dan The Jakmania juga tak jarang terlibat dalam bentrokan.

Bentrok Bonek dan The Jakmania yang paling tercatat media adalah peristiwa Bantul 2018. Meski tidak ada korban jiwa, puluhan suporter dari kedua belah pihak mengalami luka parah dan harus dirawat di rumah sakit.

Sepanjang gelaran Liga Indonesia yang dimulai tahun 1994, berdasarkan data Bonek Writer Forum (BWF) tercatat tiga kali Bonek dan The Jakmania duduk bersama di dalam stadion. Tahun 2001 saat semifinal Liga Indonesia, 2003 saat final Piala Emas Bang Yos, dan 2010 saat Indonesia Super League (ISL). Tiga laga tersebut digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.

Suporter Persebaya Surabaya larut dalam kegembiraan saat tim kebanggaannya menjuarai Piala Gubernur Jatim 2020 setelah mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 4-1 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (20/2/2020) sore.Kompas.com/Suci Rahayu Suporter Persebaya Surabaya larut dalam kegembiraan saat tim kebanggaannya menjuarai Piala Gubernur Jatim 2020 setelah mengalahkan Persija Jakarta dengan skor 4-1 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (20/2/2020) sore.
Di luar urusan pertandingan, banyak momen kebersamaan Bonek dan The Jakmania. Momen mengharukan dilakukan Bonek ketika mengurus jenazah salah seorang The Jakmania bernama Rizky Febriansyah yang meninggal akibat kecelakaan di Surabaya usai memberikan dukungan kepada Persija di Stadion Surajaya, Lamongan. Saat itu Rizky berboncengan motor dengan seorang Bonek bernama Dio. Keduanya tewas setelah motor yang mereka kendarai ditabrak truk.

Baca juga: Asal-usul The Jakmania, Suporter Fanatik Persija Jakarta

 

Tahun 2016 ketika Bonek menggelar demonstrasi di Kantor PSSI, Kantor Kemenpora, dan lokasi Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI di Jakarta kala Persebaya dimatikan oleh PSSI, The Jakmania menyambut dan ikut menjaga kondusivitas. Sebaliknya, pada November 2015, Bonek menyambut kedatangan The Jakmania di Stasiun Gubeng ketika mereka hendak melanjutkan perjalanan ke Malang untuk menyaksikan pertandingan antara Arema melawan Persija Jakarta.

Situasi serupa juga kembali terjadi pada Agustus 2017. Ratusan The Jakmania tiba di Stasiun Gubeng dan disambut massa Bonek yang sejak sore sudah berkumpul. Rombongan The Jakmania melanjutkan perjalanan menuju Madura untuk menyaksikan laga Persija melawan tuan rumah Madura United, di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan. Mereka bahkan diantar massa Bonek hingga Jembatan Suramadu.

Akankah kenangan masa lalu hubungan Bonek dan The Jakmania membuka harapan indah yang dulu pernah tersaji? Ikhlaskah Bonek dan The Jakmania menyediakan sebagian sudut Gelora Bung Tomo Surabaya dan Jakarta International Stadium untuk tamunya?

Indah dan menyejukkan jika semua suporter terus seperti itu, menjadi rival hanya di lapangan dan menjadi saudara di seluruh sendi kehidupan.

Suporter Liverpool dan Manchester United yang memiliki rivalitas sangat panas di Inggris masih berkenan memberikan sebagian kursi di stadion mereka untuk suporter tamu. Mengapa kita tidak bisa? 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com