Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Bek Man United Kritik Guardiola setelah Man City Disingkirkan Real Madrid

Kompas.com - 10/05/2022, 19:40 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber Marca

KOMPAS.com - Mantan pemain Manchester United, Patrice Evra, mengkritik Pep Guardiola. Dia menyebut pelatih asal Spanyol tersebut tidak menginginkan pemimpin di lapangan.

Patrice Evra melontarkan kritik itu setelah Manchester City tersingkir dari semifinal Liga Champions 2021-22. Klub berjulukan The Citizens ini harus mengakui kehebatan Real Madrid.

Man City sebenarnya sudah di ambang pintu final Liga Champions 2021-22. Mereka tampil dominan sehingga menang 4-3 pada leg pertama di Stadion Etihad.

Baca juga: Guardiola Panaskan Persaingan Juara Liga Inggris: Semua Orang Mendukung Liverpool…

Saat tandang ke Santiago Bernabeu pun, Man City bermain impresif sehingga sempat unggul 1-0 hingga menit ke-89. Situasi itu memaksa Real Madrid harus mencetak dua gol untuk memaksa laga berlanjut ke perpanjangan waktu.

Benar saja, saat injury time Real Madrid melesakkan dua gol melalui aksi Rodrygo. Skor menjadi 2-1 sehingga kedudukan menjadi imbang 5-5 secara agregat.

Dalam babak perpanjangan waktu, Real Madrid menambah satu gol. Penalti Karim Benzema membuat Los Blancos menang 3-1 pada leg kedua ini sekaligus memastikan diri lolos ke final.

Kegagalan Man City ini mengundang kritik. Evra termasuk orang yang melancarkan serangan kepada Guardiola.

"Manchester City membutuhkan pemimpin tetapi Guardiola tidak menginginkan pemimpin. Dia tidak menginginkan kepribadian," ujar Evra saat berbicara dalam Prime Video.

Baca juga: Real Madrid ke Final Liga Champions, Pernyataan Guardiola pada 2019 Jadi Bumerang

"Dia pemimpinnya. Mereka tak memiliki siapa pun di lapangan untuk membantu."

Evra, mantan pemain timnas Perancis, menambahkan bahwa ketergantungan Guardiola pada pemain tanpa kepribadian tidak hanya di Manchester City.

"Dia memilih timnya seperti itu, dia tidak bisa melatih orang dengan kepribadian," ungkap Evra.

"Dia melakukannya di Barcelona, tetapi dia membangun timnya untuk mengontrol semua orang. Ketika ada yang salah, dia selalu membuat keputusan."

Tak cuma soal pemimpin. Evra pun menyorot lebih jauh dalam analisisnya dan juga menyerang filosofi Manchester City.

Baca juga: Kata Guardiola soal Kegagalan Man City ke Final Liga Champions: Kami Sudah Dekat...

"City salah, itu faktanya. Mereka trauma. Mereka mengingatkan saya pada PSG: mereka adalah klub berdasarkan uang," ujarnya.

"Real Madrid juga memiliki uang tetapi mereka memiliki sejarah di belakangnya; Manchester City hanya memiliki uang dan para pemain bermain di sana hanya untuk itu."

"Kemudian mereka memenangkan trofi, tentu saja, tetapi seorang pemain memilih pergi ke Manchester City hanya karena mereka menawarkan anda lebih banyak."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Championship Series Bali United Vs Persib, Laga Tak Mudah Kedua Tim

Liga Indonesia
4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

4 Laga Final Persib di Championship Series, Fisik dan Finishing Diasah

Liga Indonesia
Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Sikap Stefano Pioli Usai Ultras AC Milan Lakukan Protes Aksi Bisu

Liga Italia
Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Jadwal Semifinal Liga Champions: PSG Vs Dortmund, Bayern Vs Real Madrid

Liga Champions
Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Susy Susanti Bangga Perjuangan Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024

Badminton
Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Guinea Serius Tatap Indonesia, Panggil Eks Barcelona dan Tunjuk Pelatih Senior

Timnas Indonesia
Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Tour of Turkiye Jadi Bukti Sepak Terjang Brand Asal Indonesia bersama Atlet Balap Sepeda Internasional

Sports
Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Piala Asia U17 Wanita 2024, Tekad Satoru Mochizuki untuk Garuda Pertiwi

Timnas Indonesia
Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Playoff Olimpiade Paris 2024, 4 Perbandingan Indonesia dan Guinea

Timnas Indonesia
Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Lando Norris Menangi Balapan F1 Kali Pertama, Asapi Verstappen

Internasional
Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Ester Nurumi Bersyukur, Bangga, dan Petik Pelajaran di Piala Uber 2024

Badminton
Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Perjuangan Luar Biasa Para Srikandi Merah Putih di Piala Uber 2024

Badminton
Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Apresiasi untuk Perjuangan Tim Thomas-Uber Indonesia

Badminton
Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Klok Lihat Marselino Kerja Keras untuk Negara, Sesalkan Warganet yang Asal Bicara

Liga Indonesia
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Roma Vs Juventus 1-1, Milan Imbang

Liga Italia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com