Madrid tersingkir setelah kalah 0-2 dan bermain imbang 1-1 dengan Barca.
Di final, Barcelona bertemu Manchester United. El Barca berhasil mengangkat trofi juara setelah mengalahkan Setan Merah dengan skor 3-1.
Alhasil, Guardiola untuk kali kedua sukses mempersembahkan gelar Liga Champions bagi Barca.
Selanjutnya, Pep kembali bertemu Madrid di semifinal Liga Champions. Hal itu terjadi pada musim 2013-2014, saat Pep menangani Bayern Muenchen.
Namun, Pep gagal mengulangi kisah manis pada periode kali ini. Bayern tersingkir lantaran kalah agregat 0-5 pada saat itu.
Enam tahun kemudian, Guardiola kembali berjodoh dengan Madrid. Kali ini, Pep bertemu Madrid pada babak 16 besar.
Guardiola berhasil memoles pasukannya tampil superior. Saat itu, City berhasil 2 kali mengalahkan Madrid dengan skor identik 2-1.
Sayangnya, langkah City terhenti di perempat final. Kevin de Bruyne dan kawan-kawan harus angkat koper karena kalah dari Lyon.
Guardiola memiliki kesempatan emas untuk memperbaiki catatannya di semifinal nanti. Terlebih, publik Etihad sangat mengharapkan Guardiola mampu mempersembahkan trofi pertama Liga Champions untuk City.
Pekerjaan rumah Pep untuk membawa City juara belum mampu dituntaskan sejak dia mendatar di Etihad Stadium pada 2016.
Pencapaian terbaik Pep bersama City di Liga Champions adalah membawa klub menjadi runner up pada 2020-2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.