Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Man City Vs Atletico, Pep: Taktik Bertahan Simeone Sulit Ditembus Sejak Zaman Prasejarah

Kompas.com - 06/04/2022, 20:20 WIB
Ahmad Zilky,
Tri Indriawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, mengungkapkan bahwa taktik bertahan Atletico Madrid bakal sangat sulit ditembus bahkan sejak zaman prasejarah.

Manchester City sukses memetik kemenangan saat bertanding melawan Atletico Madrid dengan skor tipis 1-0 dalam leg pertama perempat final Liga Champions musim 2021-2022.

Adapun pertandingan Man City vs Atletico Madrid dalam jadwal Liga Champions diselenggarakan di Stadion Etihad pada Rabu (6/4/2022) dini hari WIB.

Baca juga: Sepak Bola Pragmatis Simeone Vs Man City: Tanpa Tembakan, Berakhir Kekalahan

Manchester City membobol gawang Atletico Madrid melalui Kevin de Bruyne yang memanfaatkan umpan Phil Foden pada menit ke-70.

Pasukan Pep Guardiola itu baru berhasil mencetak gol pada 20 menit terakhir pertandingan tidak terlepas dari strategi yang diterapkan oleh Atletico Madrid besutan Diego Simeone.

Diego Simeone secara sengaja memasang para pemainnya untuk bertahan sangat dalam dengan membentuk pola 5-5-0.

Baca juga: Man City Vs Atletico: Kebiasaan Overthinking Jadi Kunci, Guardiola Beri Bukti

Dengan strategi demikian, Atletico Madrid menumpuk di area bertahan mereka sendiri demi meredam serangan yang dilancarkan Manchester City.

Strategi itu bahkan membuat Atletico Madrid tidak menorehkan satu satu pun tendangan ke gawang Manchester City selama 90 menit pertandingan.

Pep Guardiola mengakui bahwa strategi itu sangat sulit untuk Manchester City membangun serangan ke area pertahanan Atletico Madrid.

Baca juga: Rekap Hasil Liga Champions: Liverpool Hapus Rekor Buruk, De Bruyne Menangkan Man City

“Kami merasa mereka akan bermain dengan pola 3-5-2, kemudian mereka menggantinya menjadi 5-5-0,” ujar Pep Guardiola dilansir dari Marca.

“Itu sesuatu yang dari masa prasejarah hingga hari ini sangat sulit untuk diserang,” kata Pep.

Lebih lanjut, Pep mengatakan bahwa formasi yang dipakai Atletico Madrid membuat Manchester City kesulitan dalam membuka ruang.

Baca juga: Hasil Liga Champions Man City Vs Atletico Madrid: De Bruyne Pembeda, Citizens Menang 1-0

“Tidak ada ruang, mereka sangat kuat, sementara kami kecil dan ringan. Ini soal kesabaran, saya memberi tahu mereka di babak pertama bahwa kami sudah melakukannya dengan baik,” ujar dia.

“Dan kebuntuan pecah pada babak kedua. Namun, saya merasa bahwa permainan serupa tidak akan terjadi lagi di Madrid,” kata Pep.

Meskipun demikian, Pep Guardiola tetap memuji penampilan bertahan yang diberikan oleh Atletico Madrid di pertandingan tersebut.

Baca juga: HT Man City Vs Atletico Madrid: Tampil Dominan, The Citizens Masih Buntu

“Itu adalah pertandingan yang suliit, laga yang sangat sulit. Mereka ahli saat bertahan bersama, dan itu menjadi susah,” kata dia.

“Kami berhasil menghentikan mereka berlari. Kami tidak menciptakan peluang, tetapi kami menunggu dengan sabar dan mendapatkan gol dari koneksi Foden dan Kevin,” ujar Pep mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com