MALANG, KOMPAS.com - Manajemen Arema FC akan mempertahankan pelatih kepala Eduardo Almeida untuk memimpin proyek prestasi klub. Pelatih asal Portugal tersebut diikat kontrak jangka panjang dengan durasi dua tahun.
Manajemen Arema FC mengungkapkan keputusan mempertahankan Eduardo Almeida sudah diambil melalui pertimbangan matang setelah evaluasi performa tim sepanjang Liga 1 2021-2022.
Selain berhasil membawa prestasi cukup membanggakan, Almeida juga dinilai sudah memahami tim berjuluk Singo Edan secara keseluruhan.
Manajemen pun punya keyakinan ia bisa membawa prestasi yang lebih baik daripada musim 2021-2022.
“Setelah mengkaji hasil evaluasi yang disampaikan kepada manajemen, bahwa butuh fase dan proses serta kesempatan berikutnya kepada pelatih untuk terlibat. Dia mulai penyusunan kerangka tim sampai strategi dalam meraih prestasi,” ungkap media officer Arema FC, Sudarmaji.
Baca juga: Hasil Persebaya Vs Borneo FC: Kalah 1-2, Bajul Ijo Finis di Bawah Arema FC
Keputusan mempertahankan Eduardo Almeida memberikan banyak keuntungan bagi Arema FC. Manajemen tidak perlu lagi membangun tim dari awal dan tinggal menyempurnakan tim yang sudah ada saat ini.
“Kekurangan yang terjadi di kompetisi sebelumnya menjadi evaluasi untuk diperbaiki baik dalam komposisi maupun strategi,” imbuh pria asal Banyuwangi tersebut.
“Meski demikian, kami tetap butuh saran dan masukan yang membangun dengan tujuan Arema FC dapat berprestasi musim depan,” imbuhnya.
Selain pertimbangan di atas, mempertahankan pelatih berusia 43 tahun tersebut dinilai menjadi keputusan bijak.
Sebab, tim hanya diberikan waktu kurang lebih tiga bulan sampai kick off Liga 1 2022 di pertengahan bulan Juli nanti.
Sedangkan, tantangan musim depan akan lebih besar dari pada sebelumnya.
Kini, manajemen berkomitmen untuk mendukung Eduardo Almeida dalam menyempurnakan tim.
“Manajemen akan berproses menjalankan rekomendasi pelatih untuk membentuk tim yang solid,” pungkasnya.
Akan tetapi, keputusan manajemen mempertahankan Eduardo Almeida memecah suara suporter. Ada yang mendukung keputusan manajemen ada pula yang kontra.
Pelatih bernama lengkap Eduardo Filipe Arroja Almeida tersebut memang akrab dengan gelombang keraguan.