Serhiy menerangkan bahwa pada 1970-an, keanggotaan Afrika Selatan di FIFA dicopot lantaran politik perbedaan kelas masyarakat yang dilaksanakan di Afrika Selatan.
"Apa yang dilakukan Rusia, menurut saya, sama. Rusia menjalankan politik apartheid di Ukraina," kritik Serhiy Palkin.
Sejak konflik Rusia dan Ukraina muncul pada 2014 di wilayah Donbas, Ukraina, kata Serhiy Palkin, klub Shakhtar Donets terpaksa bermain kandang di tiga kota di luar Donbas.
Ketiga kota itu adalah Lviv, Kharkiv, dan Kyiv.
Liga Ukraina juga tertunda gara-gara konflik itu.
Sejauh ini, belum ada respons dari FIFA dan UEFA terkait pandangan Serhiy Palkin itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.