Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagal Lolos ke Piala Dunia, Italia Diminta Berhenti Tiru Gaya Main Guardiola

Kompas.com - 26/03/2022, 22:47 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Timnas Italia diminta untuk tidak lagi menirukan gaya bermain ala Pep Guardiola setelah gagal lolos ke Piala Dunia 2022 Qatar.

Saran itu disampaikan mantan eks pelatih legendaris asal Italia, Fabio Capello.

Timnas Italia asuhan Roberto Mancini tak berhasil memastikan tempat di Piala Dunia 2022 seusai takluk 0-1 dari Makedonia Utara, Jumat (25/3/2022) dini hari WIB.

Pertandingan di Stadion Renzo Barbera, Palermo, Italia, itu merupakan laga semifinal playoff Piala Dunia 2022 Jalur C Zona Eropa.

Kekalahan tersebut memastikan timnas Italia gagal bermain dalam dua edisi Piala Dunia beruntun untuk kali pertama sepanjang sejarah Azzurri. 

Baca juga: Kegagalan Italia ke Piala Dunia 2022, Lebih Sakit dari Aib Dilempar Tomat

Sebelumnya, timnas Italia juga absen pada Piala Dunia 2018 Rusia karena gagal melewati playoff kualifikasi Zona Eropa.

Nama besar timnas Italia semakin tercoreng karena mereka saat ini berstatus juara bertahan Piala Eropa 2020.

Melihat penampilan anak asuh Roberto Mancini, Fabio Capello meminta timnas Italia tidak lagi meniru gaya bermain ala Pep Guardiola yang mengandalkan umpan-umpan pendek.

Sebab, Fabio Capello menilai teknik bermain generasi timnas Italia saat ini tidak sebaik Spanyol.

Atas dasar itu, Fabio Capello meminta timnas Italia meniru gaya bermain sepak bola Jerman yang dibawa pelatih Liverpool, Juergen Klopp.

Sebab, gaya sepak bola Klopp yang cepat dengan transisi menyerang cepat sangat sesuai dengan karakter personel-personel timnas Italia saat ini.

Baca juga: Italia Tak Lolos Piala Dunia 2022: Jorginho dan Hantu Abadi Kegagalan Penalti

"Sepak bola Italia telah meniru gaya bermain Pep Guardiola selama 15 tahun terakhir," kata Capello dikutip dari Sky Sports.

"Tidak ada umpan langsung vertikal ke pertahanan lawan atau duel fisik antarpemain. Timnas Italia seharusnya mengikti gaya bermain Juergen Klopp," ujar Capello.

"Tim Italia yang bermain dengan gaya Klopp mungkin hanya Atalanta dan Genoa. Sepak bola Jerman adalah model yang harus diikuti timnas Italia," tutur Capello.

"Pemain timnas Italia tidak memiliki teknik untuk bermain dengan cara Spanyol. Sepak bola Eropa sekarang sangat cepat dan timnas Italia tidak terbiasa dengan itu," ucap Capello.

"Timnas Italia juga tidak memiliki banyak pemain muda. Namun, ide dasar sepak bola Italia sudah salah," ujar pelatih asal Italia itu menambahkan.

Setelah timnas Italia dipastikan gagal lolos ke Piala Dunia 2022, masa depan Roberto Mancini kini dipertanyakan.

Baca juga: Italia Gagal ke Piala Dunia 2022, Dosa Mancini atau Serie A?

La Gazzetta dello Sport mengklaim Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) masih ingin mempertahankan Roberto Mancini.

Namun, beberapa media Italia kini ramai menyebut banyak nama pelatih pengganti Roberto Mancini.

Dua nama yang muncul ke permukaan saat ini adalah legenda timnas Italia peraih trofi Piala Dunia 2006, yakni Fabio Cannavaro dan Gennaro Gattuso.

Terkait masa depannya, Roberto Mancini yang terikat kontrak di timnas Italia sampai 2026 terlihat masih ingin bertahan atau menolak mundur.

Hal itu tercermin dari keterangan Roberto Mancini di akun Instagram pribadinya, Sabtu (26/3/2022) malam WIB.

"Terkadang sepak bola bisa sangat kejam. Musim panas tahun lalu, kami berada di puncak Eropa. Akan tetapi, kami telah berubah dari kegembiraan total menjadi kekecewaan yang membuat frustrasi," kata Mancini.

"Sangat sulit menerima kekalahan ini. Namun, menerima kekalahan adalah salah satu bagian penting dari hidup entah itu sebagai manusia atau dalam konteks olahraga," tutur Mancini.

"Mari luangkan waktu untuk merenung dan memahami dengan jelas situasi yang kami hadapi. Satu-satunya langah yang tepat sekarang adalah mengangkat kepala dan bekerja menuju masa depan," ucap Mancini.

Baca juga: Data dan Fakta Menarik Kekalahan Italia dari Makedonia Utara

Terdekat, timnas Italia dijadwalkan beruji coba melawan Turki pada Rabu (30/3/2022) dini hari WIB.

Sama seperti timnas Italia, Turki juga gagal lolos ke Piala Dunia 2022 setelah kalah pada semifinal playoff Zona Eropa Patch C.

Timnas Turki takluk 1-3 dari Portugal asuhan Fernando Santos di Estadio do Dragao.

Adapun final playoff Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa Patch C antara timnas Portugal vs Makedonia Utara dijadwalkan berlangsung pada Rabu (30/3/2022) dini hari WIB.

Pemenang dari laga Portugal vs Makedonia Utara akan langsung lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 Qatar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Link Live Streaming PSG Vs Dortmund, Kickoff 02.00 WIB

Liga Champions
DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

DXI Community Camp, Rumah Komunitas Pencinta Olahraga Ekstrem Jalin Relasi

Sports
Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Perjalanan Berliku Persija di Liga 1, Thomas Doll Ungkap Penyebabnya

Liga Indonesia
Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Eks Juventus Ingin Juara di Persib, Tak Sabar Tampil di Championship Series

Liga Indonesia
Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Persija Putuskan Absen, PSM Ikut ASEAN Club Championship 2024-2025

Liga Indonesia
Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Seputar Stade Leo Lagrange yang Dikritik STY: Saksi Gol Historis, Tersebar di Penjuru Perancis

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Indonesia Vs Guinea: Amunisi Baru Garuda Tiba di Paris, Yakin ke Olimpiade

Timnas Indonesia
5 Momen 'Buzzer Beater' Historis di Playoff NBA

5 Momen "Buzzer Beater" Historis di Playoff NBA

Sports
Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih 'Panas' dari Sang Gajah...

Indonesia Vs Guinea, Saat Garuda Lebih "Panas" dari Sang Gajah...

Timnas Indonesia
Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Piala Asia U17 Putri 2024: Claudia Scheunemann dkk Tingkatkan Kecepatan

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Indonesia Vs Guinea: Tantangan Persiapan 72 Jam

Timnas Indonesia
Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Persib Tatap Championship Series, Gim Internal untuk Jaga Kebugaran

Liga Indonesia
PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

PSG Vs Dortmund: Enrique Tebar Ancaman, Ingin Cetak 2 Gol dalam 3 Detik

Liga Champions
Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Siaran Langsung Indonesia Vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Indonesia Vs Guinea: Garuda Muda Terus Bersiap di Tengah Kelelahan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com