Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Italia Gagal ke Piala Dunia 2022, Dosa Mancini atau Serie A?

Kompas.com - 25/03/2022, 16:00 WIB
Sem Bagaskara

Penulis

Bergomi menyebut akar masalah Italia ada pada kompetisi Serie A yang tak bisa menyediakan banyak pilihan bagi Mancini.

“Beberapa hari lalu (Paolo) Nicolato berkata bahwa dia harus mencari pemain di Serie C untuk tim U21. Itu berarti kami hanya punya sedikit pemain yang bisa dipilih, bukan hanya di Serie A, namun juga di Serie B,” tutur Bergomi.

Kekeringan talenta Italia terdeskripsikan secara jelas kala Mancini mesti bersandar kepada penyerang Cagliari yang mencatat debut, Joao Pedro, untuk mencari gol di laga kontra Makedonia Utara.

Baca juga: Ironi Italia: Keberuntungan Berubah Jadi Nasib Buruk, Selamat Tinggal Piala Dunia

Bayangkan, Italia yang di masa lalu berlimpah pemain nomor 9 level jempolan macam Christian Vieri, Pierluigi Casiraghi, Filippo Inzaghi, sampai Vincenzo Montella kini harus mengandalkan Joao Pedro, striker kelahiran Brasil yang bahkan cuma bikin 1 gol dalam 14 laga Serie A terakhir!

Sebelum mantap memilih Joao Pedro, Mancini bahkan sempat mencoba memanggil kembali “si anak hilang” Mario Balotelli dan melirik Lorenzo Lucca yang berkompetisi bersama Pisa di Serie B. Ya, Mancini sampai seputus asa itu.

Pelatih legendaris Italia, Arrigo Sacchi, beberapa waktu silam menyoroti masalah tim-tim Serie A yang lebih suka menghambur-hamburkan uang daripada mengembangkan talenta dan ide bermain yang jelas.

Baca juga: Italia Vs Makedonia Utara, Piala Dunia 2022 Tanpa Jawara Eropa

Sejak Inter menjuarai Liga Champions pada 2010, belum ada lagi tim Italia yang bisa berjaya di pentas antarklub Eropa.

“Kami tidak memenangi apa pun di level klub sejak 2010, tim-tim Spanyol sudah mengangkat 13 trofi, klub Inggris 6,” ujar Sacchi.

“Saya melihat neraca belanja musim terakhir dan menemukan bahwa setelah Inggris, Italia adalah negara yang paling boros, sedangkan Spanyol di antara lima liga besar adalah yang terhemat.”

“Ide lebih penting dari uang. Atalanta adalah contoh. Itu adalah tim yang paling bagus mewakili kami, silakan berterima kasih kepada mereka,” ujar Sacchi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Timnas Indonesia 'Dikepung' Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia "Dikepung" Juara Piala Asia U23, STY Minta Garuda Percaya

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com