KOMPAS.com - Kasus robot trading Viral Blast memasuki babak baru. Bareskrim Polri bakal melakukan pemeriksaan kepada Madura United terkait aliran dana yang masuk ke klub asal Pulau Garam tersebut.
Seperti diketahui, Madura United ikut tersangkut kasus ini setelah membangun kerja sama sponsorship melalui tersangka Zainal Hudha Purnama, yang sempat didapuk jadi manajer.
Dalam klarifikasinya, manajemen Madura United menegaskan hubungan klub dan Viral Blast hanya sebatas kerja sama sponsorship.
Baca juga: Polisi Akan Periksa Klub Madura United Terkait Kasus Robot Trading Viral Blast
Seperti kerja sama dengan brand-brand lain, Madura United menerima dana sponsor yang kemudian dikembalikan dalam bentuk value lain yang disepakati bersama.
Meskipun demikian, pihak penyidik merasa perlu melakukan penyelidikan lebih mendalam kepada Madura United.
Sebab, klub dianggap menerima dari kekayaan PT Trust Global Karya yang membawahi Viral Blast.
Menanggapi hal tersebut, manajemen Madura United menyatakan hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari pihak terkait.
Namun seluruh elemen klub menyatakan kesediaan untuk kooperatif dalam penyelesaian kasus ini.
“Sampai hari ini belum ada pemanggilan resmi, kami masih belum tahu,” ujar Direktur Utama PT Polana Bola Madura Bersatu, Ziaul Haq.
Baca juga: Hasil Madura United Vs Bali United: Menang 2-0, Serdadu Tridatu Kian Jauh Tinggalkan Persib
“Tapi jika memang nantinya ada pemanggilan resmi kami akan kooperatif,” imbuhnya.
Pihak Madura United pun mengakui ini menjadi pelajaran berharga untuk mendalami seluk beluk pihak kedua sebelum melakukan kerja sama.
Sementara itu pihak penyidik menduga Madura United bukan satu-satunya klub sepak bola yang terlibat dalam kasus Viral Blast ini.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri mengungkapkan kasus robot trading Viral Blast mengandung penipuan dan pencucian uang.
Akibatnya, 12.000 member merasakan kerugian yang mencapai Rp 1,2 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.