KOMPAS.com – FK Senica selaku klub yang menaungi Egy Maulana Vikri dan Witan Sulaeman dilaporkan tengah mengalami krisis finansial.
Menurut informasi Sport SK, FK Senica saat ini mempunyai tanggungan hutang yang cukup besar yakni senilai 1 juta euro atau Rp 15,7 miliar.
Hutang yang dipunyai FK Senica membuat beberapa bagian dari operasional tim tidak berjalan mulus.
Baca juga: Pelatih FK Senica Sebut Gol Cepat Witan Sulaeman Jadi Kunci Kemenangan
Lantaran hal itu, para pemain FK Senica disuruh untuk menjalani pertandingan tandang dengan mobil dan biaya pribadi.
“Pemain tidak akan menerima gaji sampai akhir musim. Mereka harus melakukan perjalanan dengan mobil dan biaya sendiri ketika bertanding ke markas lawan,” tulis Sport SK.
“Mereka tidak akan menerima tunjangan tempat tinggal atau konsumsi,” jelas Sport SK soal situasi yang bakal dialami pemain FK Senica.
Baca juga: Egy dan Witan Duet, FK Senica Raih Kemenangan di Liga Slolvakia
“Pemilik tetap menyatakan ambisi mereka untuk menyelesaikan liga dengan kehormatan,” tambahnya.
Adapun sebelumnya krisis finansial ini juga membuat FK Senica tidak memiliki pelatih kiper, pelatih fisik, dan fisioterapis.
Baca juga: Witan Sulaeman Tidak Bisa Didaftarkan FK Senica, Kenapa?
Pemain FK Senica Petr Pavlik sempat mengungkapkan situasi sulit yang tengah dialami oleh klub.
Petr Pavlik menyatakan bahwa insiden ini merupakan sebuah tamparan keras bagi seluruh pihak yang ada di dalam klub FK Senica
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.