JAYAPURA, KOMPAS.com - Komdis PSSI akhirnya merilis hasil sidang mengenai kasus ketidakhadiran Persipura Jayapura pada laga tunda pekan ke-22 Liga 1 2021-2022 melawan Madura United, Senin (21/2/2022).
Laga yang seharusnya diselenggarakan di Stadion Kapten I Wayan Dipta tersebut batal bergulir walau para pemain Madura United sudah melakukan pemanasan di lapangan.
Komdis PSSI akhirnya menghukum Persipura Jayapura dengan kekalahan WO (0-3) serta pengurangan tiga poin. Selain itu, tim Mutiara Hitam juga harus membayar denda sebanyak Rp. 250jt.
Tiga sanksi tersebut termaktub dalam Komdis melalui surat bernomor 0 71/L1/SK/KD-PSSI/III/2022 yang ditandatangani langsung oleh Ketua Komdis, Irjen Pol (Purn) Drs. Erwin TPL Tobing, tertanggal 8 Maret 2022.
Diketahui, Komdis menjatuhkan dua hukuman berat sekaligus.
Satu hukuman kepada tim Persipura Jayapura dan satu kepada Manajer Persipura, Arvydas Ridwan Madubun, yang dianggap "berperan aktif menganjurkan dan/atau menyuruh tim untuk tidak hadir dalam pertandingan tersebut".
Arvydas Ridwan Madubun mendapatkan denda uang tunai sebesar Rp50 juta serta larangan beraktivitas di lingkungan sepak bola selama 12 bulan.
Kabar tersebut dikonfirmasi langsung oleh Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano.
"Kami sudah terima surat dari Komisi Disiplin PSSI, terkait keputusan mereka, ada dua surat keputusan, yaitu kepada tim dan kepada manajer," ujar pria yang biasa disapa BTM dalam rilis resmi yang diterima Kompas.com.
"Kepada tim, keputusannya kalah 0-3 dari Madura United, pengurangan 3 poin, dan denda Rp250 juta. Kepada manajer tim, sanksi 12 bulan dan denda Rp50 juta,"
BTM pun langsung mengambil sikap untuk melakukan banding mengenai keputusan yang sangat memberatkan Persipura Jayapura ini.
Baca juga: Sebelum VAR, PSSI Akan Terapkan AAR untuk Benahi Masalah Wasit
Adapun posisi manajer sementara akan diserahkan kepada Rudy Maswy untuk menjaga kestabilan tim di sisa kompetisi.
"Siang tadi Pak Rudy Maswi dan Pak Sekretaris umum sudah berangkat ke Bali. Selanjutnya sambil menunggu proses banding, saya minta tim tetap fokus dan jalani pertandingan sisa dengan sangat serius," ujarnya.
"Seluruh pertandingan adalah final, wajib menang semua supaya bisa memastikan posisi aman. Tidak ada yang mustahil, terus berjuang dengan gigih dan keras," ujarnya.
Wali Kota Jayapura itu pun mengatakan akan turun tangan langsung untuk mengupayakan keadilan melalui jalur banding.
Dia berjanji akan bersikap transparan dengan publik selama proses banding berlangsung. Supaya, publik ikut menilai dan memahami permasalahan dari sudut pandang Persipura Jayapura.
"Setelah kegiatan tanggal 10 Maret di Kota Jayapura, saya akan menyusul ke Bali untuk menemani Tim. Mohon dukungan doa semuanya agar kita bisa melewati ini dengan baik," lanjut BTM.
"Setelah semua beres, kami pasti akan sampaikan alasan-alasan terkait permasalahan ini, saat ini biar tim fokus hadapi beberapa pertandingan sisa, setelah itu kami akan jumpa pers untuk sampaikan kejadian versi kami dan alasan-alasannya," pungkasnya.
Persipura kini duduk di peringkat ke-16 atau posisi terakhir zona degradasi Liga 1 2021-2022 dengan koleksi 26 poin dari 28 laga.
Mereka terpaut satu poin dari Barito Putera di zona aman yang telah memainkan satu laga lebih banyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.