GELSENKIRCHEN, KOMPAS.com - Serangan Rusia ke Ukraina membawa banyak dampak di berbagai bidang.
Salah satunya di bidang olahraga.
Terkini, pada Senin (28/2/2022), klub kasta kedua Bundesliga, Schalke 04 memutus kontrak dengan perusahaan energi raksasa Rusia, Gazprom.
Lantaran pemutusan itu, nama Gazprom pun raib dari jersey bagian dada klub berjulukan The Royal Blues itu pun raib.
Baca juga: Jemawa di Pasokan Gas Dunia, Gazprom Malahan Keok di Tangan Schalke 04
"Kami tak lagi menggunakan nama Gazprom pada pertandingan Sabtu (26/2/2022)," kata manajemen Schalke 04.
Pada Sabtu itu, Schalke 04 bermain imbang melawan tuan rumah Karlsruhe, 1-1.
Padahal, klub yang bermarkas di Stadion Veltins Arena, Gelsenkirchen, Westphalia, Jerman itu punya durasi kontrak dengan Gazprom hingga 2025 usai.
Gazprom adalah perusahaan energi milik pemerintah Rusia.
Catatan menunjukkan, pada 2018, Gazprom yang berpusat di Saint Petersburg, Rusia ini memproduksi 12 persen gas alam dunia yakni akni 497,6 milyar meter kubik gas terasosiasi dan 15,9 juta ton kondensat gas.
Setiap tahun, Gazprom menyetor duit ke pundi-pundi Schalke 04 hingga Rp 145,8 triliun.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.