Diego Simeone kali ini mempercayakan lini depan Atletico Madrid kepada Angel Correa dan striker asal Brasil, Matheus Cunha.
Di lini tegah, kuartet gelandang Atletico Madrid ditempati oleh Rodrigo De Paul, Geoffrey Kondogbia, Koke, dan Thomas Lemar.
Adapun Levante bermain dengan formasi 5-3-2 mengandalkan Roger dan Jorge de Frutos di lini depan.
Baca juga: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol: Barca Susah Payah Petik Poin, Martial Bantu Sevilla Pepet Madrid
Babak pertama pertandingan Atletico Madrid vs Levante berjalan sangat alot.
Atletico Madrid yang tampil lebih mendominasi dengan persentase pengusaan bola 55 persen sangat kesulitan menembus pertahanan Levante.
Sepanjang babak pertama, Atletico Madrid hanya mampu melepaskan tiga tembakan yang seluruhnya tidak tepat sasaran ke arah gawang.
Di sisi lain, Levante justru memiliki tiga tembakan tepat sasaran sepanjang babak pertama.
Peluang terbaik Levante di babak pertama terjadi pada menit ke-23 ketika tembakan Jorge de Frutos dari dalam kotak penalti ditepis kiper Atletico Madrid, Jan Oblak.
Berlanjut ke babak kedua, Diego Simeone dan pelatih Levante, Alessio Lisci, masih mempertahankan komposisi pemain mereka.
Tepat pada menit ke-53, publik Stadion Wanda Metropolitano terdiam ketika Gonzalo Melero sukses menggetarkan jala gawang Atletico Madrid.
Menerima umpan terobosan dari Jorge de Fuertos, Gonzalo Molero yang membuka ruang di sisi kanan berhasil lolos dari jebakan offside dan masuk ke kotak penalti Atletico.
Gonzalo Molero kemudian langsung melepaskan tembakan keras kaki kanan. Tembakan Molero itu meluncur deras masuk ke sisi kanan bawah gawang Atletico Madrid.
???? Atletico Madrid have now only kept 7 clean sheets in 32 matches against top-flight teams in all competitions this season. What has happened to Diego Someone’s side… #AtletiLevante
— WhoScored.com (@WhoScored) February 16, 2022
Terkejut dengan gol Levante, Atletico Madrid langsung meningkatkan intensitas serangan mereka.
Pada menit ke-58, Atletico Madrid mendapatkan hadiah penalti setelah Geoffrey Kondogbia dijatuhkan Oscar Duerte di kotak terlarang.
Para pemain Levante yang tidak terima kemudian langsung melancarkan protes. Wasit Jose Munuera kemudian memilih untuk melihat tayangan Video Assistant Referee (VAR).