Gelandang Malaysia Tak Gentar Lawan Indonesia di Piala AFF U23: Kami Setara...

KOMPAS.com - Gelandang timnas U23 Malaysia, Nor Azfar Fikri Azhar, mengingatkan timnya tak gentar melawan Indonesia di Piala AFF U23. 

Indonesia dan Malaysia tergabung di Grup Piala AFF U23 bersama Myanmar serta Laos. Gelaran Piala AFF U23 akan berlangsung di Kamboja, 15-26 Februari 2022. 

Timnas Indonesia U23 diperkuat beberapa pemain yang sebelumnya tampil bersama timnas senior di Piala AFF Desember-Januari lalu di Singapura. 

Beberapa di antara adalah Alfeandra Dewangga, Pratama Arhan, Rachmat Irianto, dan Ramai Rumakiek. Keempat pemain tersebut menjadi bagian timnas Indonesia saat mengalahkan Malaysia 4-1 pada Piala AFF tahun lalu. 

Baca juga: Jelang Piala AFF U23, Timnas Indonesia Masih Diajari Passing Dasar oleh STY

Meski demkian, Nor Azfar Fikri Azhar tak gentar dengan skuad Garuda. Dia menilai kekuatan timnas Indonesia U23 dengan timnya selevel. 

"Beberapa pemain mereka (timnas Indonesia U23) berasal dari tim senior, tetapi saya yakin kami setara," kata Azhar, dilansir dari The Star. 

"Kami harus tampil habis-habisan dan bermain tanpa rasa takut. Sebaliknya, kami harus termotivasi untuk mencoba dan mengalahkan tim kuat ini," ucapnya. 

Adapun Malaysia akan mengawali kiprah di Piala AFF U23 dengan melawan Myanmar pada 15 Februari 2022. 

Tim Harimau Malaya kemudian dijadwalkan bertemu Laos tiga hari setelahnya atau 18 Februari, sebelum menghadapi timnas Indonesia pada 21 Februari 2022. 

Baca juga: Karena 2 Hal Ini PSSI Targetkan Timnas Indonesia Juara Piala AFF U23

Di sisi lain, timnas Indonesia datang ke Kamboja dengan status juara bertahan. Mereka menjadi kampiun Piala AFF U23 2019 setelah mengalahkan Thailand dengan skor 2-1. 

Sementara itu, timnas Indonesia dijadwalkan terbang ke Kamboja pada Jumat (11/2/2022) dengan menggunakan pesawat carter. 

Para pemain beserta tim pelatih pimpinan Shin Tae-yong perlu menggunakan pesawat carter karena penerbangan dari Indonesia menuju Phnom Penh, Kamboja, tidak setiap hari ada.

Selain itu, jumlah penerbangan menuju Phnom Penh semakin berkurang karena adanya peningkatan kasus Covid-19.