Gagal Menang dengan Skuad Terbaik, Ada Apa dengan Persija ?

KOMPAS.com - Persija Jakarta memetik hasil imbang 1-1 melawan Persela Lamongan pada laga pekan 20 Liga 1 2021-2022 di Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar, Sabtu (16/1/2021) malam.

Hasil ini kembali mendapatkan sorotan karena Persija Jakarta yang turun dengan komposisi terbaiknya tidak mampu mendominasi tim papan bawah Liga 1 2021-2022 Persela Lamongan.

Tidak hanya itu, Macan Kemayoran justru nyaris dibuat malu andai tidak diselamatkan gol Marco Motta yang menyamakan kedudukan di penghujung laga.

Hasil ini pun menciptakan tanda tanya besar, apa yang sebenarnya tengah terjadi kepada Persija Jakarta?

“Memang hari ini kami memasang Makan Konate, Rohit Chand dan Tony Sucipto mereka sudah melakukan terbaik di posisi mereka," kata  pelatih Persija Jakarta, Angelo Alessio.

"Di depan ada Marko Simic, Irfan Jauhari, dan Riko Simanjuntak. Namun, saya pikir kami masih harus mencari permainan kami yang baru."

Baca juga: Hasil Persela Vs Persija: Gol Marco Motta Buyarkan Kemenangan Laskar Joko Tingkir

Pelatih asal Italia tersebut menjelaskan tim masih membutuhkan waktu untuk beradaptasi dengan kehadiran pemain-pemain baru.

Menurutnya, Marko Simic dkk sudah menunjukan skema main yang diinginkan di babak pertama. Hanya saja, masalah umpan-umpan tusukan dan penyelesaian akhir menjadi masalah.

“Saya rasa kami harus terus meningkatkan hal ini, sebab di babak pertama kami bisa bermain sangat menekan," tuturnya.

"Kami bisa melakukan 3-4 kali recovery dan membangun serangan dari sana untuk membuat peluang mencetak gol. Kita harus melanjutkan hal itu."

Angelo Alessio melanjutkan memang tim menunjukan penurunan performa pada babak kedua yang menyebabkan lawan membobol gawang mereka lewat Malik RIsaldi (59’).

Baca juga: Resmi ke Persija, Nilai Transfer Syahrian Abimanyu Dirahasiakan

Beruntung, pemain bisa menyelamatkan satu poin melalui gol Marco Motta, delapan menit sebelum bubar.

Alessio mengatakan tim sudah menunjukan progres yang diinginkan. Sekarang, fokusnya adalah mencari cara untuk membuat Persija Jakarta bisa bermain konsisten seperti babak pertama.

“Kita harus mencari cara mempertahankan cara bermain seperti ini, bermain dengan pressing yang tinggi dan baik. Ini yang terpenting,” pungkasnya.