Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Piala Afrika Diganggu, Roger Milla Murka ke Negara-negara Maghreb

Kompas.com - 08/01/2022, 16:00 WIB
Firzie A. Idris

Penulis

KOMPAS.com - Legenda sepak bola Kamerun dan Afrika, Roger Milla, murka kepada sesama negara Afrika yang dianggap mengganggu bergulirnya Piala Afrika 2021.

Piala Afrika 2021 bakal bergulir di Kamerun pada 16 Januari-7 Februari 2022 dengan mempertemukan 24 tim terbaik di Benua Afrika.

Turnamen ini sejatinya dijadwalkan bergulir pada awal 2021 tetapi diundur dua kali hingga awal tahun ini karena pandemi.

Perguliran Piala Afrika sekarang pun mendapat sorotan dari beberapa pihak mengingat merebaknya kasus Covid-19 varian Omicron di seantero dunia.

Belum lagi, ada ancaman Perang Sipil Kamerun yang masih berkecamuk di sisi barat negara tersebut sejak November 2017.

Baca juga: Penilaian Pelatih Mesir soal Mo Salah Akan Bikin Ronaldo Marah

Beberapa klub sempat sungkan melepas pemain mereka sebelum akhirnya diperbolehkan berangkat.

Personel-personel top Liverpool dan Manchester City seperti Sadio Mane, Mo Salah, dan Riyad Mahrez adalah sebagian dari 30 pemain Liga Inggris yang berangkat ke Piala Afrika.

Akan tetapi, pemain-pemain Nigeria, Emmanuel Dennis (Watford) dan Victor Osimhen (Napoli), tidak dilepas oleh klub mereka masing-masing.

Federasi sepak bola Maroko dan Mesir adalah sebagian pihak lain yang memberi suara sumbang terhadap pagelaran Piala Afrika di Kamerun ini dan meminta turnamen setidaknya dimundurkan.

Menanggapi hal ini, Roger Milla mengutarakan kekecewaannya kepada kedua federasi negara tersebut.

"Beberapa negara Maghreb selalu mengacaukan semuanya, baik itu Maroko atau Mesir," ujar Milla seperti dikutip dari Fennec Football.com.

"Ini tidak normal."

Maghreb merupakan sebutan bagi negara-negara bagian barat Afrika Utara dan dunia Arab. Region ini termasuk Aljazair, Libya, Mauritania, Maroko, Tunisia, dan Liga Arab.

Baca juga: 3 Pelatih dengan Raihan Gelar Piala Afrika Terbanyak

Milla lalu menyerang identitas negara-negara Afrika Utara tersebut dengan menyebut bahwa mereka tak merasa diri sebagai orang Afrika tulen.

"Jika mereka merasa bukan Afrika, biarkan mereka bermain di Eropa atau Asia," lanjut pahlawan Kamerun di Piala Dunia 1990 tersebut.

"Mereka selama ini berevolusi di benua Afrika, kami telah menerima mereka. Hari ini saya tak mengerti mengapa mereka punya gestur seperti itu."

Nama Roger Milla tentu tak asing dengan publik sepak bola Indonesia.

Roger Milla (9) bersama putranya, Mahouve Marcel (8), saat memperkuat Putra Samarinda di Liga Indonesia II.Dok. Tabloid Bola Roger Milla (9) bersama putranya, Mahouve Marcel (8), saat memperkuat Putra Samarinda di Liga Indonesia II.

Ia pernah memperkuat Pelita Jaya dan Putra Samarinda di sepak bola Indonesia, hanya enam bulan setelah bermain di Piala Dunia 1994.

Pada usia yang telah menginjak kepala empat ketika itu, Milla berhasil membukukan 16 gol dari 23 pertandingan bersama Pelita Jaya dan mencetak 18 gol dari 12 penampilan bersama Putra Samarinda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com