KOMPAS.com - Pelaksanaan BRI Liga 1 2021-2022 terbukti sukses mengangkat perekonomian masyarakat. Meski dilaksanakan tanpa penonton, beberapa sektor usaha masyarakat merasakan langsung dampak positifnya.
Salah satunya adalah tempat cukur rambut atau barbershop langganan pesepak bola, The Barber Brown yang terletak di daerah Gejayan Yogyakarta.
Usaha mereka mengalami peningkatan omzet semenjak seri 2 dan seri 3 BRI Liga 1 2021-2022 bergulir di daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Ketut Hari, salah satu tukang potong The Barber Brown, mengungkapkan semenjak Liga 1 bergulir permintaan mencukur rambut dari kalangan pemain sepak bola melonjak.
Baca juga: Mengintip Asam Manis Penyiaran BRI Liga 1 2021, Siasat Atmosfer Suporter di Stadion
Selama pandemi, dia dan rekan-rekannya hanya menangani beberapa pesepakbola saja dalam satu bulan. Itupun kebanyakan anggota tim PSS Sleman yang berdomisili di Sleman.
Namun, sejak seri 2 dan seri 3 berlangsung dari Oktober hingga Desember, nyaris setiap hari selalu ada pesepak bola yang mencukur rambut.
Baik mereka datang langsung ke tempat maupun secara panggilan di hotel tempat mereka menginap.
“Semenjak ada liga luar biasa pemain yang datang, kami tidak menyangka banyak pemain yang bakal datang,” ujar Ketut Hari kepada Kompas.com.
“Biasanya kalau yang dua kali datang ke sini pasti mereka bakal memberikan kabar. Biasanya saat pertemuan pertama kalau mereka sudah suka biasanya saling tukar kontak.”
"Jadi pertemuan kedua dan selanjutnya itu pasti menghubungi dulu secara pribadi," lanjutnya.
“Kalau pertemuan pertama biasanya ada yang menghubungi dulu di Instagram atau misalnya dapat info dari temannya gitu tiba-tiba langsung datang,” imbuhnya.
Beberapa pemain asing BRI Liga 1 2021-2022 yang sempat mampir adalah Marko Simic, Marco Motta, Aaron Evans, Silvio Escobar, Melvin Platje, Carlos Fortes, Javlon Guseynov.
Selain itu ada pula beberapa pemain lokal seperti Nadeo Argawinata, Osvaldo Haay, Andik Vermansyah, Bagas Kahfi dll hingga tak jarang terlihat beberapa pemain Persikabo 1973 datang bersamaan.
“Banyak pemain, terutama yang asing biasanya belum satu minggu sudah minta potong lagi,“ kata pria berkacamata.
“Kalau lokal biasanya sebulan dua kali. Namun, kalau pemain asing ini tiap match harus potong. Mungkin karena tingkat kecepatan tumbuhnya rambut. Selain itu, pemain asing memang biasa suka mengejar penampilan, supaya rambutnya tetap tipis dan looking sharp,” imbuhnya.
Baca juga: Pawang Hujan, Teknologi Kearifan Lokal yang Bersinergi dengan BRI Liga 1 2021-2022
Selain datang langsung ke lokasi, Ketut Hari dan tim juga melayani jasa panggil. Jumlahnya pun tidak kalah banyak.
Bahkan dia seringkali pulang pergi menempuh perjalanan 84 km Jogja-Solo menggunakan kereta api hanya untuk memenuhi panggilan pemain.
“Biasanya pemain-pemain yang tidak mau kontak fisik dengan orang banyak, karena kita tahu masih suasana pandemi. Jadi ada memang pemain yang benar-benar memperhatikan kesehatan dan kebugaran, mereka tidak mau ketemu orang lain selain tukang cukur saja,” tuturnya lagi.
Kehadiran pemain-pemain ini secara tidak langsung memberikan nilai lebih bagi The Brown Barber di mata masyarakat.
Ditunjang dengan teknologi dan media sosial, aktivitas Barber meroket tinggi sampai membuat Ketut dan tim kewalahan.
“Jadi kadang pemain bola saat cukur buat IG Story, atau repost Story kami. Otomatis fans mereka jadi tahu tempat potongnya, jadi mereka ke sini,” tutur Ketut Hari.
“Untungnya lagi, para fans ini tidak hanya sekali saja datang. Jadi, meningkat customer flow-nya, ini saja lagi selow saja kadang sampai tidak kepegang sampai menolak pelanggan,” pungkasnya.
Cerita Ketut hari dan The Barber Brown ini sesuai dengan tujuan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi sponsor utama Liga 1 2021-2022.
Di mana, melalui berjalannya kompetisi, bisa memberikan peluang kepada pelaku UMKM dan industri untuk bangkit kembali setelah dihantam pandemi.
Secara tidak langsung, bergulirnya BRI Liga 1 2021-2022 akan mendorong kembali kebangkitan ekonomi nasional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.