SLEMAN, KOMPAS.com - Ada hal menarik dari panitia pelaksana (panpel) pertandingan selama seri 3 BRI Liga 1 2021-2022 yang digelar di Stadion Maguwoharjo Sleman, 18 November-13 Desember 2021.
Di sela-sela imbauan mengenai penerapan protokol kesehatan (prokes) melalui pengeras suara, panpel selalu menyelipkan imbauan dan informasi mengenai siaga darurat bencana alam di stadion.
Dalam imbauannya, panpel memberikan informasi simulasi saat bencana alam terjadi. Selain itu, ada pula informasi mengenai jalur evakuasi dan titik kumpul.
Panpel Stadion Maguwoharjo diketahui satu-satunya yang mengingatkan mengenai masalah siaga bencana alam ini.
Karena itu, hal tersebut memberikan kesan tersendiri untuk yang datang ke stadion berkapasitas 37.000 penonton itu.
Baca juga: Pawang Hujan, Teknologi Kearifan Lokal yang Bersinergi dengan BRI Liga 1 2021-2022
Ketua LOC Stadion Maguwoharjo, Tri Mulyana, mengatakan, imbauan itu terinspirasi dari kejadian gempa di Malang yang sempat menciptakan kepanikan pada Piala Menpora 2021 bulan April lalu.
Dia dan tim merasa perlu adanya langkah antisipasi karena Jawa Tengah termasuk daerah rawan gempa.
"Kami kan antisipasinya kejadian di Malang waktu Piala Menpora itu, kan ada kejadian gempa bumi, sampai di hotel pemain juga pada panik," ujar pria yang biasa disapa Mbah Mul itu.
"Saat itu, di Yogyakarta juga merasakan getaran gempanya itu, terus akhirnya inisiatif dari PT LIB dan panpel berkoordinasi untuk melakukan antisipasi seperti itu," tuturnya.
"Selain itu, ada sign (tanda titik kumpul, jalur evakuasi, dll) yang ditaruh di titik-titik tertentu yang sekiranya aman saat ada bencana gempa bumi waktu pertandingan atau kegiatan di stadion," ucapnya.
Baca juga: Arema FC Mengemas Tradisi Liga Inggris dengan Karakter Bangsa Indonesia di BRI Liga 1 2021-2022
Tri Mulyana melanjutkan, imbauan mengenai siaga bencana alam ini memang baru dijalankan pada BRI Liga 1 2021-2022.
Untuk penanda jalur evakuasi, memang sudah sejak awal dipasang tetapi rutenya berbeda karena diperuntukkan untuk kasus kejadian yang berbeda.
"Kalau dulu hanya tanda jalur evakuasi untuk kerusuhan suporter, sebelum pandemi kan (masalah) yang sering muncul bentrok suporter semacam itu, jadi antisipasinya dalam bentuk jalur evakuasi itu," ujarnya.
"Selain itu, bukan hanya bentrok, melainkan bila saat di tribune ada kejadian emergency, jadi tidak perlu jalan memutar, jadi langsung disediakan rute tercepat. Itu semua kami koordinasi dengan tim medis," kata Tri Mulyana.
Panpel BRI Liga 1 2021-2022 di Stadion Maguwoharjo punya kesadaran tinggi akan risiko tersebut.