KOMPAS.com - Insiden karantina dadakan yang menimpa pemain timnas Indonesia Elkan Baggott di Piala AFF 2020 turut mengundang komentar Direktur Teknik FK Senica, David Balda.
Seperti diketahui, Elkan Baggott diwajibkan untuk menjalani karantina menjelang pertandingan timnas Indonesia vs Vietnam di penyisihan Grup B Piala AFF 2020, Rabu (15/12/2021) malam WIB.
Alasannya, Elkan Baggott diketahui berada dalam satu pesawat dengan seorang penumpang yang terkonfirmasi positif Covid-19 varian Omicron, dalam perjalanan dari Inggris ke Singapura.
Baca juga: Timnas Indonesia Vs Vietnam, Menerka Pengganti Elkan Baggott di Lini Belakang
Persoalannya adalah surat pemberitahuan untuk Elkan Baggott menjalani karantina dikirimkan pemerintah Singapura secara mendadak pada Senin (13/12/2021).
Padahal, Elkan Baggott sudah tiba di Singapura sejak Selasa (7/12/2021).
Ia sempat menyaksikan secara langsung pertandingan timnas Indonesia mengalahkan Kamboja dengan skor 4-2 di Stadion Bishan, Kamis (9/12/2021).
Pemain Ipswich Town itu bahkan juga sudah bermain untuk timnas Indonesia saat menumbangkan Laos pada laga kedua Grup B Piala AFF 2020, Minggu (12/12/2021).
Namun, Pemerintah Singapura baru meminta Elkan Baggott menjalani karantina menjelang laga Indonesia vs Vietnam digelar.
Sejatinya, Elkan Baggott telah menjalani tiga kali tes PCR dengan hasil negatif Covid-19.
Namun, sesuai peraturan pemerintahan Singapura, pemain keturunan Indonesia-Inggris itu harus menjalani karantina selama lima hari ke depan atau hingga 18 Desember 2021.
Insiden karantina dadakan yang menimpa Elkan Baggott pun menuai reaksi keras dari pecinta sepak bola Indonesia.
Warganet Tanah Air pun meluapkan kekecewaan terhadap penyelenggara Piala AFF 2020 melalui media sosial.
Tidak hanya oleh masyarakat Indonesia, karantina Elkan Baggott rupanya juga mengundang perhatian Direktur Teknik FK Senica, David Balda.
Lewat Instastory di akun Instagram pribadinya, David Balda menyentil akun @affsuzukicup untuk mengizinkan seluruh pemain terbaik berlaga di Piala AFF 2020.
David Balda memang tidak secara langsung menyebut nama Elkan Baggott, tetapi unggahan tersebut tampaknya mengarah pada kasus karantina dadakan pemain Indonesia di Piala AFF 2020.
"Biarkan pemain bermain, itulah tugas, cinta dan gairah mereka. Sepak bola adalah untuk siapa pun," tulis David Balda.
Baca juga: Elkan Baggott Dikarantina, Akun Instagram Piala AFF Diserang Puluhan Ribu Warganet Indonesia
FK Senica adalah klub Slovakia yang kini menaungi salah satu pemain andalan timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri.
Hingga kini, Egy Maulana Vikri belum mendapatkan izin dari klubnya untuk membela timnas Indonesia di Piala AFF 2020.
Piala AFF 2020 yang tidak termasuk dalam agenda resmi FIFA menjadi salah satu alasan FK Senica belum mau melepaskan Egy.
Insiden karantina Elkan Baggott pun tampaknya membuat peluang Egy Maulana Vikri untuk membela timnas Indonesia di Piala AFF 2020 semakin menipis.
Sebab, dalam unggahannya di Instastory, David Balda seolah memberi sinyal tidak akan melepaskan Egy Maulana ke Piala AFF 2020.
"Jangan kaget jika pemain terbaik dari Eropa tidak akan datang karena keputusan aneh ini," tulis Balda.
"Setiap tim punya peluang untuk menang."
"Saya tak berharap Anda (AFF Suzuki Cup) mengubah keputusan, tetapi sepak bola adalah untuk masyarakat, dan mereka ingin melihat pemain terbaik di lapangan," tulis Direktur Teknik FK Senica itu menambahkan.
Adapun FK Senica baru bersedia melepaskan Egy Maulana Vikri setelah mereka menjalani laga terakhir putaran pertama di Liga Slovakia pada 18 Desember 2021.
Oleh karena itu, Egy Maulana Vikri kemungkinan besar tidak akan bisa menyusul ke Singapura saat timnas Indonesia melawan Vietnam dan Malaysia pada dua laga tersisa di Grup B Piala AFF 2020
"Jujur Egy belum tiba di Singapura sampai saat ini," kata Shin Tae-yong kepada awak media menjelang laga timnas Indonesia vs Vietnam, Selasa (14/12/2021).
"Sedang dicoba agar Egy cepat datang," tutur pelatih timnas Indonesia itu. (Bagas Reza Murti)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.