BEIJING, KOMPAS.com - Pelatih timnas sepak bola putra China, Li Tie mengakui dirinya kesulitan lantaran Covid-19.
"Saya kesulitan membentuk timnas China untuk menghadapi Piala Dunia 2022," ucapnya.
Terhentinya Liga Super China (CSL) membuat pelatih tim nasional China Li Tie kesulitan untuk memilih anggota skuad terbaiknya menghadapi kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar.
Sementara itu, empat bulan lamanya, CSL dirundung pandemi Covid-19.
Baca juga: Ambisi Guangzhou FC Raih Kali Kesembilan Juara Liga Super China
Sebagaimana juga terjadi di banyak negara, pandemi Covid-19 membuat semua kegiatan sepak bola berhenti.
"Kami bangkit dan memulai kembali Liga Super China," kata pernyataan Federasi Sepak Bola China (CFA) pada Rabu (1/12/2021).
CSL terhenti karena pandemi corona pada 15 Agustus 2021.
"Kami akan memulai laga pertama pada Minggu (12/12/2021)," ucap CFA.
CFA dalam pernyataannya juga memberikan informasi bahwa selama laga-laga berlangsung, akan ada penerapan protokol kesehatan berkenaan dengan pencegahan meluasnya pandemi Covid-19.
CFA pun menyebut, penghuni empat posisi teratas pada fase grup akan beranjak ke fase perebutan juara CSL.
Sementara, empat urutan terbawah akan bersaing di babak playoff menghindari degradasi.
CFA mengatakan juara CSL delapan kali Guangzhou FC akan bersua dengan Beijing Guoan, Changchun Yatai, Guangzhou City, Hebei FC, Shandong Taishan, Shanghai Port, dan Shenzhen akan saling menumbangkan di putaran juara.
Laga-laga akan berlangsung di Guangzhou.
Sementara, laga-laga untuk menghindari degradasi akan dilakoni Cangzhou Mighty Lions, Chongqing Athletic, Dalian Pro, Henan Longmen, Qingdao FC, Shanghai Shenhua, Tianjin Tigers, dan Wuhan FC.
Pertandingan di putaran degradasi berlangsung di Suzhou.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.