Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelatih Persib Ungkap Rintangan Terberat yang Akan Dihadapi di Seri Tiga Liga 1 2021

Kompas.com - 13/11/2021, 12:30 WIB
Kontributor Bola, Septian Nugraha,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Persib Bandung bersiap menghadapi seri tiga Liga 1 2021-2022. Klub berjulukan Maung Bandung itu akan melakoni jadwal pertandingan padat dan berat.

Persib akan menjalani delapan pertandingan dalam kurun waktu enam pekan.

Selain itu lawan yang akan dihadapi Persib di seri tiga pun terhitung berat.

Pangeran Biru akan menghadapi tim tangguh seperti Persija Jakarta, Arema FC, Persebaya Surabaya, hingga Bali United.

Baca juga: Persib Pasang Target Realistis di Seri Ketiga Liga 1 2021

Pelatih Persib Robert Rene Alberts mengatakan, jadwal pertandingan yang akan dihadapi timnya di seri ketiga Liga 1 2021-2022 memang berat.

Hanya saja menurut Alberts, tantangan terbesar yang akan dihadapi Maung Bandung bukan hanya dari rapatnya jadwal pertandingan, atau lawan yang akan dihadapi.

Melainkan, menjaga motivasi dan mood pemain. Sebab selama satu bulan lebih, skuat Persib akan dikarantina di hotel tempat menginap.

Alberts mengatakan, itu adalah situasi yang sulit untuk dijalani para pemain. Terlebih, mereka juga harus terpisah dengan keluarga dalam waktu yang relatif lama.

"Ya ini berat, bukan hanya akan bermain delapan laga dalam waktu yang pendek, tapi kami harus tinggal di hotel, harus diam di ruangan yang kecil," kata Alberts kepada wartawan, Jumat (12/11/2021).

"Kami harus sangat disiplin dan menjalani hidup yang monoton selama periode ini, kami akan melakukan itu selama enam pekan," ucap pelatih 66 tahun itu.

"Dan ini bukan Piala Dunia yang mana setiap tim bisa melakukan persiapan dengan leluasa, tinggal di hotel yang fantastis dengan fasilitas terbaik, tapi ini berbeda," sambung dia.

Akan tetapi ini adalah risiko yang harus diterima dan dijalani semua pemain, tanpa terkecuali. Oleh karena itu, sebagai pelatih, dirinya harus terus memutar otak untuk terus menjaga suasana di dalam tim tetap menyenangkan.

"Jadi kami harus membuat situasi yang terbaik, karena satu hal, kami semua ingin memainkan lagi sepak bola," tutur Alberts.

Pelatih asal Belanda itu melanjutkan, sistem bubble amat tidak ideal diterapkan dalam kompetisi.

Namun ini adalah opsi terbaik yang bisa diambil demi menggulirkan kembali kompetisi sepak bola Indonesia yang dalam satu setengah tahun berhenti lantaran pandemi Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com