Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasit Persebaya Vs Persela Diistirahatkan, Bonek Batal Demo

Kompas.com - 05/11/2021, 09:40 WIB
Suci Rahayu,
Sem Bagaskara

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Setelah menanti cukup lama, Persebaya Surabaya mendapatkan jawaban yang dinantikan. Wasit Musthofa Umarella pemimpin laga Persebaya Surabaya vs Persela Lamongan pada pekan ke-8 Liga 1 2021-2022 lalu akhirnya diistirahatkan.

Ahmad Riyadh, selaku Ketua Komite Wasit PSSI mengungkapkan, setelah proses evaluasi dan menimbang masukan dari berbagai sumber, diputuskan bahwa wasit Musthofa Umarella perlu bertanggung jawab atas laporan yang dikirimkan klub.

“Wasit Musthofa akan kita istirahatkan. Tidak boleh memimpin pertandingan Liga 1 maupun Liga 2,” ujar Ahmad Riyadh.

“Ada kesalahan yang mendasar saat ia memimpin. Karena itu, kita parkir dulu,” kata Ahmad Riyadh menambahkan.

Berdasarkan laporan dari Persebaya Surabaya, Musthofa Umarella dianggap lalai memimpin laga sehingga menyebabkan kerugian bagi tim berjuluk Bajul Ijo tersebut.

Baca juga: Arema FC Vs Persebaya, Duel 2 Samurai Lini Tengah

Poin permasalahan terletak pada dua keputusan kontroversial beruntun yang terjadi pada menit ke-34 dan 36.

Kontroversi pertama terkait gol tendangan bebas Jose Wilkson yang tidak disahkan. Padahal, sebelum diamankan oleh kiper Persela Lamongan, Dwi Kuswanto, bola sepakan Wilkson terlihat sudah melewati garis gawang.

Musthofa Umarella justru mengesahkan gol dari Ivan Carlos yang berawal dari serangan balik, hanya beberapa detik setelah insiden tendangan bebas Jose Wilkson tadi. Padahal, Ivan Carlos tampak sudah dalam posisi offside.

“Semua sudah kita pelajari. Dan keputusannya seperti itu,”ujar Ahmad Riyadh, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Jatim.

“Mohon maaf saya tak bisa mengumumkan detailnya, berapa lama wasit ini harus istirahat. Yang pasti, keputusan sudah kita ambil,” ujarnya menambahkan.

Bola terlepas dari kendali penjaga gawang Persela Lamongan Dwi Kuswanto yang ditembakkan pemain Persebaya Surabaya pada pekan ke 8 Liga 1 2021 dan berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Kamis (21/10/2021) malam.KOMPAS.com/Suci Rahayu Bola terlepas dari kendali penjaga gawang Persela Lamongan Dwi Kuswanto yang ditembakkan pemain Persebaya Surabaya pada pekan ke 8 Liga 1 2021 dan berakhir dengan skor 1-1 di Stadion Maguwoharjo Sleman, Kamis (21/10/2021) malam.

Keputusan dari Komite Wasit ini memberikan kelegaan terhadap pendukung Persebaya Surabaya, Bonek.

Sebab beberapa waktu lalu pentolan Bonek, Andi Peci sudah mengancam akan ada aksi besar-besaran yang terjadi jika tidak kunjung ada kejelasan mengenai tuntutan Persebaya Surabaya terhadap Musthofa Umarella.

“Jika 7 hari ke depan tidak ada sanksi untuk wasit yang pimpin laga Persebaya lawan Persela, kita akan demonstrasi besar-besaran di Surabaya,” demikian bunyi seruan Andi Peci di media sosialnya, tertanggal 2 November 2021.

Baca juga: Laga Persebaya Vs Persela Dikotori Keputusan Kontroversial Wasit

Ancaman tersebut merupakan bentuk reaksi Bonek, sebab Komite Wasit tidak kunjung membuat keputusan, padahal sudah lebih dari 12 hari berlalu sejak surat protes dikirim Persebaya Surabaya.

Menanggapi hal tersebut, Ahmad Riyadh memberikan klarifikasi. Komite Wasit membutuhkan waktu, karena setiap keputusan menyangkut karier seseorang, sehingga harus dibuat dengan hati-hati dan saksama.

“Jangan sampai kita menghukum yang tak bersalah. Zalim. Kita pertimbangkan semua sisi sebelum mengambil keputusan. Insya Allah ini yang terbaik,” kata Ahmad Riyadh.

“Ini juga sekaligus menegaskan, kami di PSSI tidak main-main dalam urusan seperti ini. Saya menjadi jaminan,” ujarnya lagi.

Ahmad Riyadh menambahkan wasit Musthofa Umarella bukanlah satu-satunya wasit terhukum, setelah deretan kontroversi terjadi di Liga 1.

Ada beberapa wasit lain yang senasib dengan Musthofa Umarella dan daftarnya akan dipublikasikan secara resmi pada kemudian hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Hasil Milan Vs Genoa 3-3: Ultras Aksi Bisu, Rossoneri Tertahan

Liga Italia
Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Hasil Liverpool Vs Tottenham: Api Salah, Hujan 6 Gol, The Reds Menang

Liga Inggris
Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Timo Scheunemann Lihat Bakat Putri Potensial di MilkLife Soccer Challenge 2024

Sports
Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Hasil Final Thomas dan Uber Cup 2024: Indonesia Runner-up, China Kawinkan Gelar

Badminton
Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Hasil Chelsea Vs West Ham 5-0: The Blues Pesta Gol, Lewati Man United

Liga Inggris
Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Final Piala Thomas 2024: Jonatan Berusaha Melawan, demi Kebanggaan Bangsa

Badminton
Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com