Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wasit Persebaya Vs Persela Diistirahatkan, Bonek Batal Demo

SURABAYA, KOMPAS.com - Setelah menanti cukup lama, Persebaya Surabaya mendapatkan jawaban yang dinantikan. Wasit Musthofa Umarella pemimpin laga Persebaya Surabaya vs Persela Lamongan pada pekan ke-8 Liga 1 2021-2022 lalu akhirnya diistirahatkan.

Ahmad Riyadh, selaku Ketua Komite Wasit PSSI mengungkapkan, setelah proses evaluasi dan menimbang masukan dari berbagai sumber, diputuskan bahwa wasit Musthofa Umarella perlu bertanggung jawab atas laporan yang dikirimkan klub.

“Wasit Musthofa akan kita istirahatkan. Tidak boleh memimpin pertandingan Liga 1 maupun Liga 2,” ujar Ahmad Riyadh.

“Ada kesalahan yang mendasar saat ia memimpin. Karena itu, kita parkir dulu,” kata Ahmad Riyadh menambahkan.

Berdasarkan laporan dari Persebaya Surabaya, Musthofa Umarella dianggap lalai memimpin laga sehingga menyebabkan kerugian bagi tim berjuluk Bajul Ijo tersebut.

Poin permasalahan terletak pada dua keputusan kontroversial beruntun yang terjadi pada menit ke-34 dan 36.

Kontroversi pertama terkait gol tendangan bebas Jose Wilkson yang tidak disahkan. Padahal, sebelum diamankan oleh kiper Persela Lamongan, Dwi Kuswanto, bola sepakan Wilkson terlihat sudah melewati garis gawang.

Musthofa Umarella justru mengesahkan gol dari Ivan Carlos yang berawal dari serangan balik, hanya beberapa detik setelah insiden tendangan bebas Jose Wilkson tadi. Padahal, Ivan Carlos tampak sudah dalam posisi offside.

“Semua sudah kita pelajari. Dan keputusannya seperti itu,”ujar Ahmad Riyadh, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Asprov PSSI Jatim.

“Mohon maaf saya tak bisa mengumumkan detailnya, berapa lama wasit ini harus istirahat. Yang pasti, keputusan sudah kita ambil,” ujarnya menambahkan.

Keputusan dari Komite Wasit ini memberikan kelegaan terhadap pendukung Persebaya Surabaya, Bonek.

Sebab beberapa waktu lalu pentolan Bonek, Andi Peci sudah mengancam akan ada aksi besar-besaran yang terjadi jika tidak kunjung ada kejelasan mengenai tuntutan Persebaya Surabaya terhadap Musthofa Umarella.

“Jika 7 hari ke depan tidak ada sanksi untuk wasit yang pimpin laga Persebaya lawan Persela, kita akan demonstrasi besar-besaran di Surabaya,” demikian bunyi seruan Andi Peci di media sosialnya, tertanggal 2 November 2021.

Ancaman tersebut merupakan bentuk reaksi Bonek, sebab Komite Wasit tidak kunjung membuat keputusan, padahal sudah lebih dari 12 hari berlalu sejak surat protes dikirim Persebaya Surabaya.

Menanggapi hal tersebut, Ahmad Riyadh memberikan klarifikasi. Komite Wasit membutuhkan waktu, karena setiap keputusan menyangkut karier seseorang, sehingga harus dibuat dengan hati-hati dan saksama.

“Jangan sampai kita menghukum yang tak bersalah. Zalim. Kita pertimbangkan semua sisi sebelum mengambil keputusan. Insya Allah ini yang terbaik,” kata Ahmad Riyadh.

“Ini juga sekaligus menegaskan, kami di PSSI tidak main-main dalam urusan seperti ini. Saya menjadi jaminan,” ujarnya lagi.

Ahmad Riyadh menambahkan wasit Musthofa Umarella bukanlah satu-satunya wasit terhukum, setelah deretan kontroversi terjadi di Liga 1.

Ada beberapa wasit lain yang senasib dengan Musthofa Umarella dan daftarnya akan dipublikasikan secara resmi pada kemudian hari.

https://bola.kompas.com/read/2021/11/05/09400058/wasit-persebaya-vs-persela-diistirahatkan-bonek-batal-demo

Terkini Lainnya

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Nagelsmann Perpanjang Kontrak Bersama Jerman hingga Piala Dunia 2026

Internasional
IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

IBL 2024, Kesuksesan Prawira Bandung Lakukan Revans Atasi Bali United

Sports
Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke