Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atletico Vs Liverpool, Alasan Simeone "Ngacir" Usai Laga, Tak Jabat Tangan

Kompas.com - 20/10/2021, 07:21 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

Sumber Marca

MADRID, KOMPAS.com - Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, saat ini disorot karena menunjukkan sikap yang tidak sportif seusai laga melawan Liverpool.

Duel Atletico Madrid vs Liverpool merupakan laga ketiga Grup B Liga Champions yang dihelat di Stadion Wanda Metropolitano, Rabu (20/10/2021) dini hari WIB.

Laga tersebut berjalan sangat sengit dan berakhir dengan skor tipis 3-2 untuk kemenangan tim tamu, Liverpool.

Tiga gol kemenangan Liverpool dicetak oleh Mohamed Salah (8', 78'-penalti) dan Naby Keita (13').

Adapun dua gol balasan Atletico Madrid diborong oleh Antoine Griezmann (20', 34').

Ungkapan from hero to zero menggambarkan penampilan Antoine Griezman pada laga tersebut.

Baca juga: Hasil Atletico Madrid Vs Liverpool - Griezmann Kartu Merah, The Reds Menang 3-2

Sebab, Antoine Griezmann adalah sosok yang membuat Atletico Madrid harus bermain 10 orang sejak menit ke-52.

Penyerang asal Perancis itu diusir wasit dengan kartu merah langsung setelah kaki kirinya mendarat ke wajah striker Liverpool, Roberto Firmino, saat keduanya berebut bola.

Kartu merah Griezmann bukan satu-satunya drama yang terjadi pada laga Atletico Madrid vs Liverpool.

Pada menit ke-82, Atletico Madrid sebenarnya mendapatkan hadiah penalti setelah Jose Gimenez dijatuhkan Diogo Jota di kotak terlarang.

Namun, Atletico Madrid bernasib sial karena penalti tersebut dianulir setelah wasit melihat layar video assistant referee (VAR) di pinggir lapangan.

Drama lainnya yang tersaji di Stadio Wanda Metropolitano melibatkan Diego Simeone dan pelatih Liverpool, Juergen Klopp.

Baca juga: Drama Atletico Vs Liverpool, Reaksi Klopp soal Jabat Tangan Ditolak Simeone

Tepat setelah wasit meniup peluit panjang, Diego Simeone memilih langsung berlari ke ruang ganti dan tanpa berjabat tangan dengan Klopp.

Melihat sikap Simeone, Klopp yang hendak menghampiri bangku cadangan Atletico Madrid hanya bisa mengacungkan jempol dengan ekspresi heran.

Seusai laga, Diego Simeone menjelaskan alasan di balik keputusannya tidak menjabat tangan Klopp dan memilih masuk ke ruang ganti.

Diego Simeone mengaku memang tidak suka berjabat tangan dengan pelatih lawan setelah pertandingan.

"Saya tidak selalu menyapa tim lawan setelah pertandingan. Sebab, saya tidak menyukainya," kata Simeone dikutip dari situs Marca.

"Itu (berjabat tangan dengan tim lawan setelah laga) tidak sehat, baik untuk tim pemenang atau yang kalah. Saya memiliki pikiran seperti itu," tutur Simeone.

"Namun, ketika nanti bertemu lagi (dengan tim lawan), saya pasti akan menyapa mereka," ujar pelatih asal Argentina itu menambahkan.

Baca juga: Hasil Lengkap Liga Champions: Madrid Pesta 5 Gol, Milan Kalah Lagi

Lebih lanjut, Simeone mengaku bangga dengan penampilan anak asuhnya meskipun harus menelan kekalahan 2-3.

Simeone juga tidak mau menyalahkan wasit yang mengusir Griezmann dan menganulir penalti Atletico Madrid.

"Ini adalah laga yang sulit. Liverpool bermain sangat baik. Di sisi lain, kami memulai laga dengan sangat buruk dan tidak sesuai rencana," ujar Simeone.

"Kami mulai bermain baik setelah skor imbang 2-2. Ketika kami tertinggal 0-2, mereka mungkin berpikir bisa mencetak lima atau enam gol lagi. Namun, kami berhasil bangkit meski akhirnya kalah 2-3," tutur Simeone.

"Wasit mungkin juga membuat kesalahan seperti kami. Namun, kami sudah bermain sangat baik," ucap Simeone.

Baca juga: Klasemen Liga Champions: Catatan Buruk Iringi Keterpurukan Milan

Kekalahan dari Liverpool membuat Atletico Madrid kini tertahan di peringkat kedua klasemen Grup B Liga Champions dengan koleksi empat poin.

Atletico Madrid untuk sementara tertinggal lima angka dari Liverpool yang duduk di puncak klasemen Grup B.

Posisi Atletico Madrid masih rawan karena saat ini hanya unggul selisih gol dari FC Porto yang menguntit di urutan ketiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com