Profil Edo Febriansyah, Kala Satu Tim dengan Pemain yang Pernah Mencekiknya

KOMPAS.com - Bek kiri Persita Tangerang, Mohammad Edo Febriansyah, punya cerita menarik ketika bergabung dengan klub berjuluk Pendekar Cisadane tersebut.

Edo Febriansyah pernah berseteru dengan salah satu andalan lini depan Persita, Aldi Al Achya.

Kejadian panas antara Edo Febriansyah dengan Aldi Al Achya terjadi pada final Liga 2 2019, Persita Tangerang vs Persik Kediri, 25 November 2019.

Saat itu, Edo Febriansyah masih menjadi bagian dari Persik Kediri dan Aldi Al Achya berseragam Persita Tangerang.

Baca juga: Skuad Persita Tangerang 2021-2022

Keduanya bersitegang dan cekcok pada menit ke-30. Kejadian bermula ketika Aldi Al Achya mencoba mengambol bola dari kaki Edo Febriansyah.

Kedua pemain tersebut lantas beradu mulut sampai aksi cekik-mencekik tak terhindarkan dan wasit mengganjar kartu kuning untuk Edo maupun Aldi.

Pada akhir pertandingan, Persik menang dengan skor 3-2 atas Persita. Namun demikian, kedua klub berhak meraih tiket promosi Liga 1 pada musim berikutnya.

Uniknya, jelang Liga 1 2020, Edo Febriansyah direkrut oleh Persita Tangerang untuk mengisi slot bek kiri.

Baca juga: Skuad Persik Kediri untuk Liga 1 2021-2022

Keputusan tersebut tentu diiringi dengan kisah perseteruan antara Edo dan Aldi yang punya cerita panas.

Namun, Edo menjelaskan tak ada dendam di antara keduanya.

"Saat itu kami bermain profesional, namanya lawan tentu ada rivalitas di dalam, tapi itu hanya 90 menit di lapangan. Bahkan sebelum pertandingan usai kami sudah saling memaafkan," ujar Edo Febriansyah, Rabu (27/5/2020), dikutip TribunNews.

"Kami sudah satu tim, lupakan rivalitas masa lalu."

"Saya juga menghormati Aldi Al Achya sebagai pemain senior saya di sini (Persita). Bahkan dalam latihan pun sudah akrab," ujar dia menerangkan.

Baca juga: Daftar 18 Klub Peserta Liga 1 2021-2022

Perjalanan Karier Edo Febriansyah

Melansir TribunNews, Edo Febriansyah mengawali karir di salah satu SSB di Kediri, saat dirinya masih di kelas V SD hingga tamat SMP.

Setelah lulus SMP, ia melanjutkan sekolahnya di Semarang dan bergabung pula dengan salah satu diklat sepak bola di Semarang. Hal itu berlanjut hingga dirinya lulus SMA.