"Dampak kedatangan Gianluigi Donnarumma dan Sergio Ramos lebih besar daripada Lionel Messi terkait peluang PSG menjuarai Liga Champions," ucap mantan pemain Man United itu menambahkan.
Baca juga: Trio MNM Belum Padu, Mbappe Cuma Sekali Kirim Umpan ke Messi
Sebelum kedatangan Lionel Messi, PSG tercatat pernah dua kali bertemu Club Brugge di Liga Champions.
Momen itu terjadi pada fase grup Liga Champions musim 2019-2020.
Hasilnya, PSG tanpa Lionel Messi selalu berhasil mengalahkan Club Brugge dengan total agregat 6-0.
Dua kemenangan itu turut mengantar PSG lolos ke fase gugur Liga Champions 2019-2020 dengan status juara Grup A.
PSG kemudian berhasil melanjutkan langkah mereka hingga final Liga Champions pada musim tersebut.
Namun, PSG kala itu harus puas menjadi runner up setelah kalah tipis 0-1 dari raksasa Jerman, Bayern Muenchen.
Musim lalu, PSG asuhan Thomas Tuchel terhenti di semifinal Liga Champions setelah kalah agregat 1-4 dari Manchester City.
Baca juga: Lionel Messi, Kala Debut La Pulga di PSG dan Barcelona pada Liga Champions Tidak Sempurna
Kini, tekanan terhadap PSG tentu jauh lebih besar setelah mendatangkan Lionel Messi, Donnarumma, Ramos, Achraf Hakimi, dan Georginio Wijnaldum.
Michael Owen bukan satu-satunya sosok yang meragukan skuad mewah PSG bisa menjadi juara Liga Champions musim ini.
Legenda timnas Brasil, Ronaldo Nazario de Lima, sebelumnya sudah memberi peringatan kepada PSG bahwa skuad bertabur bintang tidak menjamin gelar juara.
Ronaldo memperingatkan PSG dengan menceritakan pengalaman pribadinya ketika membela Real Madrid pada periode 2002-2007.
Selama lima tahun membela Real Madrid, Ronaldo bermain bersama banyak bintang seperti Iker Casillas, Roberto Carlos, Sergio Ramos, Zinedine Zidane, Luis Figo, Michael Owen, Raul Gonzalez, hingga David Beckham.
Skuad mewah Real Madrid saat itu langsung mendapat julukan Los Galacticos atau secara garis besar bermakna tim impian.
Baca juga: Simon Mignolet: Ejek Messi, Menangi Psywar Club Brugge vs PSG
Meski bertabur bintang, pencapaian terbaik Real Madrid di Liga Champions pada periode 2002-2007 hanyalah menjadi semifinalis.
Atas dasar pengalaman pahit itulah Ronaldo memperingatkan PSG untuk tidak jemawa meskipun kini memiliki skuad bertabur bintang.
"Meski Anda memiliki banyak bintang di tim, sepak bola bukan hitungan matematika. Hal itu juga berlaku untuk PSG sekarang," kata Ronaldo dikutip dari situs Marca.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.