Persija Vs PSIS, Laskar Mahesa Jenar Tak Terpengaruh Masa Lalu

KOMPAS.com - PSIS Semarang optimistis meraih hasil positif kala bersua Persija Jakarta dalam rangkaian pekan kedua Liga 1 musim 2021-2022.

Klub berjulukan Laskar Mahesa Jenar itu tak terpengaruh masa lalu yang menunjukkan rekor buruk dalam riwayat pertemuan kontra Persija Jakarta.

Hal tersebut diungkapkan oleh sang karteker, Imran Nahumarury, pada sesi konferensi pers menjelang laga Persija vs PSIS, Sabtu (11/9/2021).

Adapun laga Persija vs PSIS dijadwalkan berlangsung di Stadion Indomilk Sport Center, Tangerang, pada Minggu (12/8/2021) malam WIB.

Baca juga: Jadwal Liga 1 Hari Ini - Arema Vs Bhayangkara FC, Persija Vs PSIS

Sebelum pertemuan ini, PSIS Semarang baru memetik satu kemenangan dari empat laga terakhir kontra Persija.

Satu-satunya kemenangan yang diraih PSIS atas Persija terjadi pada putaran pertama Liga 1 2019.

Kala itu, PSIS berhasil mengalahkan Persija dengan skor 2-1 di Stadion Moch Subroto, Magelang.

Selain kemenangan tersebut, PSIS selalu menelan kekalahan pada tiga laga lainnya.

Catatan itu membuat PSIS tidak lebih diunggulkan ketimbang Persija Jakarta.

Baca juga: Kemenangan Perdana Menjadi Modal PSIS di Liga 1 2021

Namun, mereka tetap menunjukkan sikap optimistis dalam menyambut pertemuan pada pekan kedua Liga 1 2021-2022.

Imran Nahumarury mengatakan bahwa sederet kekalahan di masa lalu hanyalah sejarah dan tak akan memengaruhi keyakinannya pada laga nanti.

"Kalau kita lihat sejarah, Persija lebih sering menang, tapi saya selalu optimistis bahwa sejarah hanya sejarah karena setiap musim kan pemain berbeda, pelatih berbeda," kata Imran.

"Jadi, saya pikir, kami tetap optimistis meraih hasil positif. Kami menghormati Persija, tapi kembali lagi, semua pemain sudah komitmen," ujar Imran.

"Pertandingan melawan Persija tidak akan mudah, tapi kami optimistis meraih hasil maksimal," tutur Imran menegaskan.

Baca juga: Suporter Persija Dukung Nonton di Rumah

Di samping itu, pernyataan serupa juga disampaikan oleh salah satu pemain, Hari Nur Yulianto.